Selasa, 11 Oktober 2011

Zat Besi Untuk Anak



KEKURANGAN zat besi atau anemia akan menyebabkan pasokan oksigen ke seluruh tubuh kurang dan metabolisme tubuh menjadi terhambat, dan anak pun akan menjadi lesu, lemah, letih, lelah, dan lalai. Karena itulah zat besi harus ada dalam menu makanan anak sehari-hari.
Nah, anemia akan berdampak pada terhambatnya pertumbuhan fisik, daya tahan tubuh rendah, serta kemampuan belajar anak menjadi kurang. Bagi anak berusia di bawah lima tahun, anemia bisa menyebabkan IQ (intelligence quotient) nya menjadi rendah.

Sesuai dengan kebutuhan zat besi pada anak berbeda-beda tergantung pada usianya. Berikut adalah kebutuhan sesuai tahapan perkembangan si kecil:
a. Bayi yang mendapat ASI biasanya mendapat cukup zat besi dari ibunya sampai usia 4-6 tahun. Namun,  bila bayi tidak mendapat ASI, disarankan untuk mencari susu formula yang diperkaya dengan zat besi.
b. Bayi berusia 7-12 bulan butuh 11 miligram zat besi setiap harinya. Bayi berusia kurang dari 1 tahun sebaiknya diberi makanan atau susu formula yang disuplementasi dengan zat besi.
c. Anak berusia 1-12 tahun memerlukan 7-10 miligram zat besi setiap hari.
d. Anak remaja pria butuh 11 miligram zat besi, sedangkan remaja putri butuh 15 miligram zat besi setiap hari. Kebutuhan anak remaja memang lebih tinggi karena pertumbuhan tubuh mereka sangat pesat. Selain itu, gadis remaja butuh zat besi lebih banyak untuk mengganti zat besi yang hilang setiap bulannya karena menstruasi.
e. Apabila anak Anda punya jadwal latihan rutin cenderung kehilangan zat besi lebih banyak, karena itu mereka membutuhkan pengganti zat besi lewat makanan sehari-hari.


Peran Zat Besi dan Zink
Sekadar tahu, mineral adalah zat gizi mikro yang memperlancar proses pembuatan energi dan proses biologis lainnya untuk mempertahankan kesehatan. Sumber mineral terutama berasal dari sayur dan buah berwarna kuning dan hijau gelap.
Adapun zat besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat dalam tubuh manusia. Fungsinya untuk sistem kekebalan tubuh, meningkatkan konsentrasi, dan berperan dalam metabolisme energi. Sedangkan zink merupakan mineral esensial yang berperan dalam banyak fungsi tubuh. Di antaranya, dalam pertumbuhan, fungsi kekebalan, serta metabolisme vitamin A, protein, dan lemak.

Zat besi berperan besar dalam pembentukan sel-sel baru, termasuk otak, di mana ia mengangkut dan membagikan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Ia juga berperan dalam pembentukan sel darah merah di dalam sumsum tulang belakang. Sistem imun yang berfungsi dengan baik adalah tanda cukupnya zat besi dalam tubuh. Sumber-sumbernya adalah hati, daging merah, ikan, telur, serealia, dan sayuran berwarna hijau tua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar