Selasa, 27 Desember 2011

Anak Kurang Enzim


Pencernaan, terangnya, bila dilihat lewat mikroskop akan tampak seperti rumput yang ada jonjot-jonjotnya (villi). Pada ujung jonjot-jonjot tersebut terdapat enzim-enzim pencernaan. Ibarat rumput, makin tinggi tumbuhnya tentu makin bagus. Pada bayi, di usia sebulan, misal, jonjot usus masih lurus. Makin usianya bertambah, jonjot usus pun ikut tumbuh dan tambah menaik. "Biasanya baru di usia sekitar 4 bulan jonjot usus tumbuh dengan baik dan sempurna, begitupun enzim-enzim pencernaannya.

Bila makanan tak dapat diserap dengan baik, makanan itu akan cepat keluar lagi atau malah sulit keluar. Penyerapan makanan yang tak baik ini, bisa terjadi bila enzim pencernaan tak ada; enzim pencernaannya kurang; atau justru karena ada kerusakan pada jonjot usus, seperti jonjotnya gundul. "Jadi, kalau enzim pencerna karbohidratnya tak ada, misal, maka zat karbohidrat dari makanan tersebut jelas tak bisa diserap oleh tubuh.".

Enzim pencernaan yang tak ada bisa terjadi pada keadaan-keadaan tertentu. Misal, bayi dengan BB lahir rendah atau lahir prematur. "Pada bayi-bayi dengan kondisi demikian, biasanya jonjot-jonjot ususnya belum sempurna, hingga enzim pencernaannya pun tak sempurna atau tak ada,"

Itu sebab, pada bayi-bayi yang lahir prematur, jadwal pemberian makanan padat tak bisa disamakan dengan bayi-bayi yang lahir normal, melainkan harus dimundurkan. Misal, bila kelahirannya di usia 8 bulan, pemberian makanan padat pertamanya di usia 5 bulan, bukan di usia 4 bulan seperti umumnya. Demikian pula bila kelahirannya di usia 7 bulan, berarti pemberian makanan padatnya di usia 6 bulan. Jadi, mundurnya tergantung berapa bulan kelahiran prematurnya.

Tiadanya enzim pencernaan bisa juga dikarenakan jonjot usus yang rusak. Biasanya terjadi karena faktor dari luar, seperti ada infeksi virus atau bakteri. "Ini paling sering dialami bayi usia 4 bulan akibat kebiasaan anak yang suka memasukkan tangan dan segala macam ke dalam mulut." Atau, karena faktor higiene, yaitu botol dan dot untuk minum susunya tak bersih, hingga bakteri atau virus masuk dan merusak jonjot usus. Rusaknya jonjot usus juga bisa dari makanan yang asam dan pedas, tapi umumnya hal ini terjadi pada orang dewasa yang sensitif. "Bila jonjot ususnya rusak, otomatis enzimnya tak ada. Bukankah enzim adanya di bagian ujung jonjot usus?"

Bisa juga enzim pencernaan yang ada belum sempurna dan masih kurang. "Ini biasanya terjadi karena pada usia yang seharusnya sudah mendapat makanan padat, justru ia tak diberi, hingga tak ada rangsangan enzim pencernaan untuk berproduksi sendiri," terang Budi. Misal, usia di atas 6 bulan masih diberi bubur susu tanpa diberi makanan berserat, hingga jonjot ususnya tetap pendek dan enzimnya tak ada atau kurang.

Padahal, jika ingin jonjot usus tumbuh bagus perlu dirangsang dengan makanan berserat. "Jadi, bila memang masanya bayi makan makanan padat, beri ia makanan berserat seperti sayuran yang diblender atau buah-buahan, semisal pepaya dan sebagainya. Dengan adanya makanan padat, enzim-enzim pencernaan yang ada akan mencerna makanan dengan baik, hingga absorpsi makanannya pun lebih baik."


Peran Enzim Dalam Tubuh


Pola hidup dengan makan tidak seimbang dapat menyebabkan proses penyerapan dan pencernaan makanan tergangu, karena jumlah enzim untuk memecah bahan makanan itu tidak cukup, sehingga sebagian bahan makanan yang masuk tubuh akan terbuang percuma.
Enzim bertanggungjawab menjaga kesehatan dan proses metabolisme di dalam tubuh. Kekurangan enzim dapat menyebabkan tubuh mengalami gangguan pencernaan dan selanjutnya menyebabkan gangguan penyerapan.
Gejala-gejala gangguan pencernaan itu dapat berupa kembung pada perut, nafsu makan menurun, diare, perut tidak nyaman, suara usus yang meningkat, bahkan ada yang ingin muntah.

Enzim merupakan protein berbentuk bundar yang diperlukan untuk semua reaksi kimia yang berlangsung di dalam tubuh. Sebagian kecil enzim diproduksi di kelenjer liur di bagian mulut.

Kebanyakan enzim pencernaan diproduksi oleh kelenjer pankreas. Di dalam tubuh terdapat dua golongan enzim yaitu enzim pencernaan yang berfungsi sebagai katalisator dan enzim metabolisme yang bertanggungjawab untuk menyusun, memperbaiki dan membentuk kembali sel-sel dalam tubuh.

Enzim pencernaan yang utama terdiri dari enzim protease (perombak protein), inzim lipase (merombak lemak) dan enzim amilase (merombak hidrat arang). "Ganguan kekurang enzim yang kronis dapat menyebabkan penderita mengalami kurang gizi, yang menyebabkan berat badan berkurang dan daya tahan tubuh juga menurun.

Enzim banyak terdapat pada sayur-sayuran dan buah-buahan. Bila kekurangan enzim kini dapat diatasi dengan mengkonsumsi suplemen enzim yang dapat dibeli secara bebas tanpa resep dokter

Apa Itu Enzim



Enzim ialah senyawa protein yang disintesiskan di dalam sel secara biokimiawi. Enzim merupakan biokatalis yaitu senyawa yang diproduksi oleh organisme. Secara garis besar sumber enzim dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu hewan, tanaman dan mikroba. Namun saat ini, enzim yang diproduksi dalam skala industri sebagian besar diperoleh dari mikroba.
Secara tradisional tripsin dan lipase pankreas diperoleh dari sumber hewani. Demikian pula yang berperan dalam pembuatan keju. Usaha untuk menggantikan enzim-enzim tersebut dengan enzim serupa dari sumber mikroba telah dilakukan. Namun walau enzim yang diperoleh dari mikroba menunjukan efisiensi katalis yang tinggi namun memiliki sedikit perbedaan sifat yang menimbulkan kendala aplikasinya. Misalnya dalam pembuatan keju, enzim ini lebih stabil tetapi mengakibatkan terjadinya degradasi protein lainya sehingga dianggap tidak cocok untuk keju jenis tertentu.

Jenis-Jenis Enzim
Ada banyak sekali enzim yang beredar di dalam tubuh manusia. Enzim - enzim tersebut dikelompokkan ke dalam 6 kelas, yaitu :

1. Oxidoreductase : mengkatalisir reaksi oksidasi – reduksi
Contoh : Lactate dehydrogenase

2. Transferase : mengkatalisir transfer dari gugus yang mengandung C, N, P.
Contoh : Serine hydroxymethyl transferase.

3. Hydrolase : mengkatalisir pemecahan ikatan dengan penambahan air.
Contoh : Urease (hampir semua enzim pencernaan termasuk ke dalam kelas ini)

4. Lyase : addisi dari suatu gugus pada suatu ikatan rangkap atau sebaliknya tanpa menggunakan air
Contoh : Pyruvate decarboxylase

5. Isomerase : mengkatalisis interkonversi isomer-isomer optik, geometri atau posisi(keseimbangan antara dua isomer)
Contoh : alanin rasemerase

6. Ligase : penggabungan senyawa- senyawa diikutpembelahan ATP
Contoh : Pyruvate carboxylase

Enzim enzim yang berada di dalam saluran pencernaan (gastrointestinal) juga memegang peranan penting dalam reaksi katalis di dalam tubuh. Enzim tersebut antara lain :
1. Ptialin
2. Pepsin
3. Renin
4. Tripsin
5. Amilopsin
6. Lipase
7. Kimotripsin
8. Karboksipeptidase
9. Ribonuklease
10. Empedu
11. Aminopeptidase
12. Tripeptidase
13. Dipeptidase
14. Maltase
15. Laktase
16. Sukrase
17. Enterokinase
18. Fosfatase

Senin, 07 November 2011

Malnutrisi pada Anak


DEFINISI
Malnutrisi dapat terjadi oleh karena Kekurangan Gizi (Undernutrisi) maupun karena Kelebihan Gizi (Overnutrisi). Keduanya disebabkan oleh ketidakseimbangan antara kebutuhan tubuh dan asupan zat gizi esensial.

Perkembangan malnutrisi melalui 4 tahapan:
1. Perubahan kadar zat gizi dalam darah dan jaringan
2. Perubahan kadar enzim
3. Kelainan fungsi pada organ dan jaringan tubuh
4. Timbulnya gejala-gejala penyakit dan kematian

Status gizi seseorang dapat ditentukan melalui beberapa cara, yaitu:
1. Mengukur tinggi badan dan berat badan, lalu membandingkannya dengan tabel standar.
2. Menghitung indeks massa tubuh (BMI, Body Mass Index), yaitu berat badan (dalam kilogram) dibagi   dengan tinggi badan (dalam meter). Indeks massa tubuh antara 20-50 dianggap normal untuk pria dan wanita.
3. Mengukur ketebalan lipatan kulit.
Lipatan kulit di lengan atas sebelah belakang (lipatan trisep) ditarik menjauhi lengan, sehingga lapisan lemak dibawah kulitnya dapat diukur, biasanya dengan menggunakan jangka lengkung (kaliper). Lemak di bawah kulit banyaknya adalah 50% dari lemak tubuh. Lipatan lemak normal adalah sekitar 1,25 cm pada laki-laki dan sekitar 2,5 cm pada wanita.
4. Status gizi juga bisa diperoleh dengan mengukur lingkar lengan atas untuk memperkirakan jumlah otot rangka dalam tubuh (Lean Body Mass, massa tubuh yang tidak berlemak).


Berat Badan Ideal Balita (0-5 tahun)

Sementara itu rumus yang dipergunakan untuk anak balita  ( bisa juga digunakan sampai dengan usia 10 tahun) adalah 

slide4

Cara menggunakannya dicontoh sebagai berikut : Contoh pertama : anak balita usia 14 bulan, sebelum usia balita ini dimasukan rumus terlebih dahulu usia 14 bulan diuraikan menjadi tahun dan bulan yaitu 1 tahun 2 bulan dimana 1 tahun adalah 12 bulan. Karena n adalah usia dalam tahun dan bulan maka 1 tahun 2 bulan ditulis dengan 1,2 ( dibaca 1 tahun 2 bulan). Selanjutnya baru dimasukan kedalam rumus yaitu
= (2 x 1,2) + 8 = 2,4 + 8 = 10,4 Jadi hasilnya Berat Badan Ideal untuk anak balita usia 14 bulan adalah 10,4 kg.
contoh pertama diatas sangat praktis, tapi hati-hati, agak sedikit rumit seperti contoh kedua dibawah ini
Contoh kedua: Anak balita usia 2 tahun 10 bulan, seperti diatas ini ditulis dengan n=2,10 dan selanjutnya dikali dengan 2 (sebagaimana rumus 2n) jadi hasilnya adalah 4,20. Hasil ini jangan langsung ditambah dengan 8, karena 4,20 diartikan 4 tahun 20 bulan, 20 bulan artinya 1 tahun 8 bulan, jadi 4,20 berubah menjadi 5,8, baru kemudian ditambah dengan 8 maka Berat badan Idealnya adalah 13,8 kg.
Untuk Berat badan ideal bayi usia 1-12 bulan dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
1. Untuk usia 1-6 bulan dapat menggunakan rumus :

BBL(gr) +(usia x 600 gram)

2. Untuk usia 7-12 bulan dapat menggunakan rumus

a. BBL (gr) + (usia x 500 gram )

b. (usia/2) +3

dimana : BBL adalah Berat Badan Lahir Usia dinyatakan dalam bulan

Intepretasi Berat Badan Ideal Anak Balita.

Sebagaimana halnya dengan intepretasi Berat Badan Ideal Orang dewasa (usia 15 tahun keatas) adalah +10 % BBI ini juga dapat berlaku untuk BBI anak balita. Dimulai dari kisaran normalnya yaitu rumus diatas = (2n +8 ) + 10% (2n+8). Yaitu antara 9.6 -11.44. Orang tua perlu hati-hati bila presentase Berat Badan Real telah berada dibawah atau diatas 20 % dapat dikatakan bahwa anak balita tersebut mempunyai keadaan gizi yang tidak seimbang, Bila berada diatas 20 % anak balita bisa dikatakan kegemukan dan bila berada di bawah 20 % bisa dikatakan kurang gizi dan bisa berlanjut ke Keadaan gizi buruk  untuk balita/anak dan busung lapar untuk orang dewasa.


Kolin untuk Anak



Kolin memegang peran penting sbg komposisi utama membrane sel normal serta menjaga keutuhan membrane sel dlm proses biologi, seperti rangsangan informasi, bioenergi serta komunikasi intrasel. Makanan yang mengandung kolin membantu memperkuat ingatan pada otak anak. Kolin terdapat pada telur dan gandum.

Telur dikenal sebagai sumber penting protein yang relatif murah dan harganya cukup terjangkau. Bagian kuning telur ternyata padat akan kandungan kolin, suatu zat yang dapat membantu perkembangan memori atau daya ingat. Kandungan kolin dalam 1 butir telur berukuran besar adalah 126 mg. Bandingkan dengan 2 sendok makan selai kacang yang hanya mengandung 20 mg dan 300 gram daging sapi degan kandungan 66 mg kolin. Kebutuhan anak-anak akan kolin 200-375 mg per hari.

Pentingnya Kolin untuk Pertumbuhan dan Perkembangan Otak
Kolin sangat penting untuk perkembangan otak dan fungsi pembelajaran dan atau memori. Kolin dari makanan selama masa kritis perkembangan otak mempengaruhi laju pembentukan sel-sel syaraf di pusat memori dari otak. Kolin dalam bentuk acetylcholine adalah neurotransmitter atau bentuk sinyal yang dikirimkan oleh kabel syaraf untuk mengirim pesan dan mestimulir kontraksi otot. Acetylcholine dibentuk dari choline dan acetyl-CoA oleh sel-sel syaraf tertentu. Acethylcholine ikut berperan dalam plastisitas sinapse utamanya dalam pembelajaran dan memori. Kolin diperlukan sebagai komponen membran kabel syaraf yaitu sphingomyelin

AA & DHA untuk Anak


AA dan DHA merupakan 2 jenis LCPUFAs (asam lemak tidak jenuh ganda rantai panjang) yang berperan penting dalam perkembangan otak. AA (Asam Arakhidonat) disintesa dari omega 6 (Asam Linoleat) dan Asam Dokosaheksaenoat (DHA) disintesa dari Omega 3 (Asam Linolenat), keduanya merupakan komponen penting yang ada dalam otak.
AA & DHA juga merupakan asam lemak yang berperan penting dalam perkembangan fungsi otak dan penglihatan.
AA & DHA terdapat dalam semua membran sel, terutama di dalam otak dan retina mata.


Secara alami, AA dan DHA dapat ditemukan di dalam ASI. Hal tersebut menyebabkan bayi yang mendapatkan ASI memiliki perkembangan mental ketajaman penglihatan yang lebih baik. Manfaat AA dan DHA pada ASI ini akan terus berlangsung sampai periode anak-anak.

Manfaat AA & DHA
Kecerdasan
Banyak penelitian dilakukan untuk mengetahui manfaat AA dan DHA sebagai suatu pencetak kecerdasan, salah satunya yang dilakukan oleh Gregory Finn MD, bahwa anak-anak yang mendapatkan kecukupan AA dan DHA dari ASI mempunyai tingkat verbal IQ 112,6; anak-anak yang mengonsumsi susu tanpa DHA dan ARA 98,8; anak yang mengonsumsi susu dengan tambahan ARA dan DHA 104,5. Hal ini menunjukkan, ASI tetaplah yang terbaik untuk membentuk kecerdasan anak.

Penglihatan
AA dan DHA berperan penting dalam pembentukan retina mata. Anak-anak usia 12 bulan yang mendapat AA dan DHA mempunyai tingkat penglihatan sekitar -20/28 vision, sedang mereka yang tidak, angkanya berkisar -20/41 vision, artinya anak-anak dengan DHA dan AA mempunyai penglihatan yang lebih tajam dan jelas dibanding yang tidak. Jadi AA dan DHA berfungsi sebagai komponen utama pada retina mata, sekaligus mengoptimalkan fungsi retina itu.

Mencegah Infeksi Repsiratorik
Infeksi respiratorik merupakan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh terjadinya infeksi pada saluran hidung, sinus, “parynk” dan “lyrynk”. Jenis penyakitnya cukup banyak seperti flu, sinusitis, “paryngitis”, infeksi telinga, “laryngitis”, dan “bronchitis”. Gejalanya bisa berupa batuk-batuk, radang tenggorokan, hidung tersumbat, demam, sakit kepala, dan bersin-bersin.
Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi ini, sebaiknya orangtua haruslah bijak dengan memberikan konsumsi AA dan DHA pada si kecil, karena dengan pemaberian AA dan DHA dengan komposisi yang tepat di awal kehidupannya akan memiliki kemungkinan infeksi saluran respiratorik yang lebih rendah hingga 45% (76% pada anak yang tidak mengonsumsi AA dan DHA.
Untuk membantu imunitas dan perkembangan anak dengan optimal, diperlukan nutrisi-nutrisi lengkap selain AA dan DHA, yaitu vitamin E, A dan mineral “zinc” untuk mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)

Alergi
Anak-anak yang mendapat asupan AA dan DHA memiliki kemungkinan alergi hanya 26% dibanding anak yang tidak mengonsumsinya, yakni sebesar 55% karenanya sangat dianjurkan bayi mendapat ASI di 6 bulan pertamanya untuk memperkecil terjadinya alergi.

Sumber AA & DHA
1. ASI
2. Ikan Salmon
3. Telur
4. Minyak Nabati
5. Ganggang laut

Potassium untuk Anak



Anak-anak mendapatkan kurang dari 60 % potasium dari angka yang dianjurkan dikarenakan, mereka tidak mendapatkan cukup buah dan sayuran. Potasium merupakan kunci dalam menjaga cairan tubuh dan tekanan darah serta  membantu otot berkontraksi.

Sumber Terbaik:

Pisang, jeruk dan jus jeruk, ubi putih dan dan orange, yogurt, susu, melon orange, melon hijau, aprikot kering, tomat, saus tomat, dan ikan seperti halibut dan cod.


Pisang adalah salah satu sumber terbaik untuk potassium, yakni mineral penting yang menjaga tekanan darah normal dan fungsi hati. Rata-rata, pisang yang terdiri dari 422 mg potassium dan 1 mg sodium, dapat membantu pencegahan tekanan darah tinggi dan atherosclerosis.

Kebutuhan Potassium 
Potassium bersama sodium bekerja sama dalam mengatur keseimbangan cairan antar sel. Potassium di dalam sel dan sodium di cairan sekeliling sel. Jika pemasukan sodium terlalu tinggi sementara potassium terlalu rendah, cairan di dalam sel akan tertarik keluar sel sehingga terjadi penumpukan cairan sehingga anggota tubuh menjadi bengkak, yang biasa disebut edema

Kalau konsumsi potassium berlebihan, ginjal akan mengeluarkan kelebihan potassium melalui urine dan keringat. Kekurangan potassium dapat mengakibatkan kelelahan, kram kaki, lemah otot, refleks lambat, jerawat, kulit kering, perubahan suasana hati (mood) dan denyut jantung tidak teratur (arrhythmia). Namun kekurangan potassium jarang ditemui pada orang yang punya pola makan normal.  

Senin, 31 Oktober 2011

Omega 3 Untuk Anak


Omega-3 Perbaiki Tingkah Laku Anak
Dalam sebuah penelitian ilmiah dan percobaan yang dilakukan di Inggris menunjukan bahwa Omega-3, yang terdapat dalam suplemen minyak ikan, mampu meningkatkan kekuatan otak anak dan memperbaiki tingkah laku mereka serta kemampuan untuk berkonsentrasi.

Hasil penelitian ilmiah tersebut dilaporkan Jurnal of Perinatology yang berbasisi di London, menunjukan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak dalam jangka pendek dan panjang sepertinya dapat diperbaiki dengan kemampuan jumlah adekuat dari Omega-3 yang didapat selama perkembangan janin dan setelah kelahiran, demikian menurut laporan yang diterbitkan Independent pada hari Minggu (11/06).

Ahli otak Prof. John Stein dari Magdalen College, Oxford, seperti dikutip mengatakan bahwa suplemen Omega-3 memilik efek yang jelas bagi perkembangan fungsi otak anak, seperti terbukti dari percobaan yang dilakukannya.

Percobaan tersebut dilakukan dengan melibatkan anak berusia 8 dan 9 tahun, yang menerima dosis Omega-3 di Sekolah Dasar di Bradford, berhasil dalam perkembangannya dengan 81% menunjukan perbaikan dalam pelajaran membaca, 67% dalam pelajaran menulis dan 74% dalam pelajaran matematika.

Menurut hasil penelitian tersebut, dari percobaan di wilayah Co Durham selama dua tahun juga ditemukan kalau esensial asam lemak ini, yang dibuat dalam bentuk cair dan kapsul, mampu menghasilkan perbaikan instan untuk tingkat konsentrasi anak-anak, mulai dari bayi hingga remaja.

Asam lemak Omega-3 diyakini berperan krusial dalam perkembangan sel otak. Hampir dari setengah bentuk lemak yang berfungsi membangun perkembangan otak ada dalam jenis Omega-3 - docosahexaenoic acid (DHA)


Salmon
Asam lemak omega 3-DHA dan EPA sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan fungsi otak, dan salmon adalah sumber terbaik yang memiliki kandungan tersebut. Kebutuhan anak-anak akan omega 3 perhari adalah 1,2 gram, dan dalam 100 gram ikan salmon mengandung 2,2 gram asam lemak omega 3.

Yodium Untuk Anak



Fungsi iodium di dalam tubuh yaitu memaksimalkan kerja kelenjar tiroid (kelenjar gondok) dalam pembentukan hormon tiroid. Hormon tiroid di bedakan menjadi dua jenis yaitu : tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3). Kedua hormon ini berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh, merangsang jaringan tubuh untuk memproduksi protein dan energi dari oksigen dan makanan.



Sumber Iodium
Bahan makanan dari laut seperti ganggang laut dan ikan laut mengandung iodium yang lebih banyak. Namun karena tidak semua orang mengkonsumsi makanan dari laut, maka untuk masyarakat daerah pedalaman dan pegunungan mempunyai pasokan iodium yang kurang. Pemakaian garam beriodium secara teratur akan memberikan suplai iodium yang dibutuhkan oleh tubuh. Kebutuhan iodium akan meningkat pada anak-anak remaja dan wanita hamil. Kebutuhan iodium sesuai umur setiap hari berbeda-beda, sebagai berikut:
- 50 mikrogram untuk bayi (12 bulan pertama)
- 90 mikrogram untuk anak (usia 2-6 tahun)
- 120 mikrogram untuk anak usia sekolah (usia 7-12 tahun)
- 150 mikrogram untuk dewasa (diatas usia 12 tahun)
200 mikrogram untuk ibu hamil

Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI)
Kekurangan iodium di dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit gondok. Namun penyakit yang disebabkan akibat kekurangan iodium sangat banyak yakni untuk orang dewasa kekurangan iodium dapat menyebabkan produktivitas menurun, cepat lelah dan rambut dan kuku menipis serta rapuh. Pada anak-anak menyebabkan kreatisme atau kerdil, pertumbuhan otak terlambat. Untuk ibu hamil dapat menyebabkan keguguran, prematur, bayi lahir dalam keadaan mati dan kreatin atau memiliki kelainan, misalnya perkembagan mental dan gangguan pada beberapa syaraf seperti syaraf pendengaran dan syaraf otak.



Zinc Untuk Anak



Zinc (Zn) yang biasanya juga disebut dengan Seng merupakan zat gizi yangesensial dan telah mendapat perhatian yang cukup besar akhir-akhir ini. Zinc
berperan di dalam bekerjanya lebih dari 10 macam enzim. Berperan di dalam sintesa Dinukleosida Adenosin (DNA) dan Ribonukleosida Adenosin (RNA), dan protein. Maka
bila terjadi defisiensi zinc dapat menghambat pembelahan sel, pertumbuhan dan perbaikan jaringan (Shanker dan Prasad, 1998).

Zinc umumnya ada di dalam otak, dimana zinc mengikat protein. Kekurangan
zinc akan berakibat fatal terutama pada pembentukan struktur otak, fungsi otak dan mengganggu respon tingkah laku dan emosi (Black, 1998).

Menurut Eschlemen (1996), zinc adalah suatu komponen dari beberapa
sistem enzim, yang berfungsi di dalam sintesa protein, transport karbon dioksida dan di dalam proses penggunaan vitamin A.

Prasad dan Halsted mengatakan bahwa defisiensi zinc menyebabkan stunting
dan hypogonadism pada anak laki-laki petani Iranian. Mereka kemudian menegaskan dalam hipotesis mereka pada remaja di Egyptian dan Iranian melalui penelitian tentang metabolisme zinc dan percobaan terapeutik. Defisiensi zinc juga diketahui terjadi pada anak-anak dan orang dewasa di beberapa negara, dan menjadi masalah kesehatan masyarakat yang penting (Reeport of Meeting Baltimore, 1996).

Suatu meta analisis dari 25 penelitian tentang pengaruh suplementasi zinc
pada pertumbuhan anak yang dilakukan oleh Brown (1998), menunjukkan bahwa pemberian suplementasi zinc secara statistik bermakna memberikan efek yang lebih baik terhadap pertumbuhan secara linier dan pertambahan berat badan anak.

Umur juga merupakan faktor yang penting dalam hubungan antara defisiensi
zinc dengan perkembangan kognitif anak. Karena selama masa pertumbuhan dan perkembangan cepat, seperti pada masa remaja jika konsumsi makan tidak cukup dan seimbang, maka anak akan kekurangan zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan tersebut seperti protein, vitamin dan mikronutrien tertentu. Anak-anak yang berasal dari pedesaan dan dari keluarga dengan .penghasilan rendah ditemukan mempunyai konsentrasi zinc dalam plasma yang rendah selama masa pertumbuhan dan masa remaja (Butrimovitz dan Purdy, 1978 cit Black, 1998) dan keadaan gizi anak yang berasal dari keluarga yang berpenghasilan menengah menderita defisiensi zinc yang sedang selama masa pertumbuhan (Skinner, et al., 1997 cit Black, 1998).

Pada anak yang masih menyusui, air susu ibu tidak dapat mensuplai zinc
dalam jumlah yang lebih. Dan jugaadalah sulit untuk memenuhi kebutuhan zinc bayi dan anak selama masa transisi dari air susu ke makanan padat. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Brown (1998) menunjukkan bahwa zinc yang dibutuhkan dari makanan tambahan berbeda dengan zinc yang yang harus dipenuhi setiap hari (diperkirakan 2,8 mg/hari untuk usia 6 -24 bulan) dan asupan zinc dari air susu ibu.

Makanan tambahan harus menyediakan 84 -89% zinc yang dibutuhkan bayi padausia 6 -24 bulan. Berdasarkan rata-rata asupan AS! di negara berkembang, bayi yang berusia 6 -9 bulan membutuhkan 50 -70 gr hati atau daging yang tidak berlemak setiap hari atau kira-kira 40 gr ikan segar, untuk memenuhi tambahan zinc yang dianjurkan dari makanan padat. Dari analisa ini mereka menyarankan untuk memberikan suplementasi zinc atau .fortifikasi zinc selama masa pertumbuhan karena bayi dan anak di negara berkembang tidak mungkin memenuhi kebutuhan zinc mereka dari makanan.


Asam Folat Untuk Anak



Fungsi Asam Folat
Asam folat yang juga dikenal sebagai vitamin B9 ini penting untuk berbagai fungsi tubuh mulai dari biosintesis nukleotida untuk mensintesis DNA, perbaikan DNA dan metilasi DNA serta bertindak sebagai kofaktor dalam reaksi biologis yang melibatkan folat. Tubuh memerlukannya untuk pembentukan sel baru.

Banyak ahli meyakini penggunaan asam folat juga efektif untuk mencegah kanker usus besar atau kanker serviks, mencegah penyakit jantung dan stroke, mengurangi kadar homosistein, membantu mengatasi masalah gangguan daya ingat seperti penyakit Alzheimer, gangguan pendengaran yang berkaitan dengan usia, mengurangi tanda-tanda penuaan, osteoporosis, gangguan tidur, depresi, nyeri saraf, nyeri otot bahkan penelitian juga menunjukkan vitamin ini bermanfaat untuk terapi bagi penderita AIDS.

Siapa yang Membutuhkan Asam Folat?
Setiap orang membutuhkan asam folat. Memang benar bahwa nutrisi ini terutama penting selama periode pembelahan sel yang cepat dan pertumbuhan. Sehingga bagi wanita yang akan hamil, asam folat sangat penting.
Selain wanita, anak-anak dan orang dewasa lainnya pun membutuhkan asam folat untuk menghasilkan sel darah merah yang sehat dan mencegah anemia.

Apa Dampak Kekurangan Asam Folat?
Selain menyebabkan cacat pada janin dan gangguan kelahiran, rendahnya tingkat folat dalam tubuh juga dapat menyebabkan akumulasi homosistein di mana tingkat homosistein yang tinggi bisa meningkatkan resiko penyakit jantung, menyebabkan perbaikan DNA terganggu dan ini bisa menyebabkan kanker.

Berapa Kebutuhan Asam Folat Setiap Hari?
Asupan asam folat yang dianjurkan adalah sebesar 400 mikrogram per hari. Ini berlaku bagi anak-anak di atas usia 10 tahun serta orang dewasa baik pria maupun wanita. Sedangkan ibu hamil memerlukan tambahan asupan asam folat sebanyak 200 mikrogram per harinya. Jumlah asupan ini bisa mencegah NTD sampai 50 hingga 70 persen. Sementara itu, wanita yang memiliki riwayat NTD atau pernah mengalami NTD sebelumnya, memerlukan 4 miligram asam folat per harinya. Dan asupan ini sebaiknya dimulai sejak 4 bulan sebelum kehamilan. Gangguan kelahiran karena kekurangan asam folat terjadi pada minggu pertama kehamilan, bahkan sebelum seorang wanita menyadari bahwa dirinya sedang mengandung. Semua wanita harus membiasakan diri mengkonsumsi asam folat setiap hari meskipun tidak sedang merencanakan kehamilan.

Apa Saja Sumber Asam Folat Itu?
Sumber asam folat terutama terdapat dalam sayuran hijau (karena istilah folat berasal dari bahasa latin yaitu folium, yang berarti daun hijau), buah-buahan, hati, daging tanpa lemak, serealia utuh, biji-bijian, kacang-kacangan, dan jeruk. Asam folat tergolong vitamin B yang larut dalam air dan cepat rusak bila terpapar suhu tinggi. Jadi, dianjurkan untuk tidak memasak terlalu lama atau menyeduhnya dengan air yang sangat panas. Ketika dipanaskan dalam suhu tinggi, asam folat akan hilang sampai 30-80 persen. Mengonsumsi asam folat sebaiknya disertai dengan asupan vitamin C, B6, atau B12 untuk mengoptimalkan penyerapannya dalam tubuh.
Selain mengkonsumsi asam folat dari makanan sehari-hari, Anda bisa pertimbangkan konsumsi suplemen yang mengandung asam folat. Suplementasi asam folat kebanyakan berada dalam bentuk multivitamin yang mengandung 100% kebutuhan asam folat.
Setelah mengetahui begitu pentingnya asam folat bagi tubuh kita, dan begitu besar pula dampak yang akan timbul akibat kekurangan vitamin ini, maka pastikan Anda senantiasa mencukupi asupan asam folat Anda setiap harinya. Selain melalui makanan sehari-hari, suplementasi terutama bagi wanita, sangatlah penting. Jadi pilihlah multivitamin dengan kandungan asam folat yang cukup demi menjaga kesehatan Anda. Salah satunya adalah multivitamin dan multimineral Daily Complete Formula dari Ultimate Nutrition, yang mengandung 400 mikrogram asam folat dalam tiap servingnya, yang berarti memenuhi 100% kebutuhan harian Anda.




Selasa, 11 Oktober 2011

Zat Besi Untuk Anak



KEKURANGAN zat besi atau anemia akan menyebabkan pasokan oksigen ke seluruh tubuh kurang dan metabolisme tubuh menjadi terhambat, dan anak pun akan menjadi lesu, lemah, letih, lelah, dan lalai. Karena itulah zat besi harus ada dalam menu makanan anak sehari-hari.
Nah, anemia akan berdampak pada terhambatnya pertumbuhan fisik, daya tahan tubuh rendah, serta kemampuan belajar anak menjadi kurang. Bagi anak berusia di bawah lima tahun, anemia bisa menyebabkan IQ (intelligence quotient) nya menjadi rendah.

Sesuai dengan kebutuhan zat besi pada anak berbeda-beda tergantung pada usianya. Berikut adalah kebutuhan sesuai tahapan perkembangan si kecil:
a. Bayi yang mendapat ASI biasanya mendapat cukup zat besi dari ibunya sampai usia 4-6 tahun. Namun,  bila bayi tidak mendapat ASI, disarankan untuk mencari susu formula yang diperkaya dengan zat besi.
b. Bayi berusia 7-12 bulan butuh 11 miligram zat besi setiap harinya. Bayi berusia kurang dari 1 tahun sebaiknya diberi makanan atau susu formula yang disuplementasi dengan zat besi.
c. Anak berusia 1-12 tahun memerlukan 7-10 miligram zat besi setiap hari.
d. Anak remaja pria butuh 11 miligram zat besi, sedangkan remaja putri butuh 15 miligram zat besi setiap hari. Kebutuhan anak remaja memang lebih tinggi karena pertumbuhan tubuh mereka sangat pesat. Selain itu, gadis remaja butuh zat besi lebih banyak untuk mengganti zat besi yang hilang setiap bulannya karena menstruasi.
e. Apabila anak Anda punya jadwal latihan rutin cenderung kehilangan zat besi lebih banyak, karena itu mereka membutuhkan pengganti zat besi lewat makanan sehari-hari.


Peran Zat Besi dan Zink
Sekadar tahu, mineral adalah zat gizi mikro yang memperlancar proses pembuatan energi dan proses biologis lainnya untuk mempertahankan kesehatan. Sumber mineral terutama berasal dari sayur dan buah berwarna kuning dan hijau gelap.
Adapun zat besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat dalam tubuh manusia. Fungsinya untuk sistem kekebalan tubuh, meningkatkan konsentrasi, dan berperan dalam metabolisme energi. Sedangkan zink merupakan mineral esensial yang berperan dalam banyak fungsi tubuh. Di antaranya, dalam pertumbuhan, fungsi kekebalan, serta metabolisme vitamin A, protein, dan lemak.

Zat besi berperan besar dalam pembentukan sel-sel baru, termasuk otak, di mana ia mengangkut dan membagikan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Ia juga berperan dalam pembentukan sel darah merah di dalam sumsum tulang belakang. Sistem imun yang berfungsi dengan baik adalah tanda cukupnya zat besi dalam tubuh. Sumber-sumbernya adalah hati, daging merah, ikan, telur, serealia, dan sayuran berwarna hijau tua.

Jumat, 07 Oktober 2011

Kalsium Untuk Anak


Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat didalam tubuh manusia. Kira-kira 99% kalsium terdapat di dalam jaringan keras yaitu pada tulang dan gigi. 1% kalsium terdapat pada darah, dan jaringan lunak.

Tanpa kalsium yang 1% ini, otot akan mengalami gangguan kontraksi, darah akan sulit membeku, transmisi saraf terganggu, dan sebagainya.

Untuk memenuhi 1% kebutuhan ini, tubuh mengambilnya dari makanan yang dimakan atau dari tulang. Apabila makanan yang dimakan tidak dapat memenuhi kebutuhan, maka tubuh akan mengambilnya dari tulang. Sehingga tulang dapat dikatakan sebagai cadangan kalsium tubuh. Jika hal ini terjadi dalam waktu yang lama, maka tulang akan mengalami pengeroposan tulang.

Para peneliti juga menemukan bahwa laki-laki dan perempuan selama masa transisi remaja menuju dewasa awal hanya mengkonsumsi kalsium sekitar 153 miligram dan 194 miligram. Kadar konsumsi tersebut jelas jauh di bawah batas ideal konsumsi kalsium manusia yang ditetapkan World Health Organization yakni 1.300 miligram (usia 9-18 tahun), 1.000 miligram (19-50 tahun), dan 1.200 miligram (di atas 51).


Kalsium merupakan zat yang amat dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh kembang anak optimal, 99 persen kalsium dalam tubuh ada dalam tulang.

Sumber kalsium dalam makanan terdapat dalam sayuran daun hijau, biji- bijian, kacang- kacangan(dan olahannya), daging, telur, dan produk-produk susu.
Manfaat kalsium bagi tubuh anak yaitu untuk pembentukan tulang, gigi, proses pembekuan darah, sistem metabolisme tingkat sel, dan sistem perkembangan persarafan.
Ditambahkannya, tulang adalah pilar utama yang menyangga tubuh dan bertugas melindungi organ dalam seperti jantung, paru- paru dan otak. Tulang juga merupakan komponen utama yang menentukan kemampuan motorik seseorang selain otot.

Proses pembentukan tulang yang paling penting terjadi sejak usia bayi hingga pubertas, oleh sebab itu asupan kalsium harus cukup sejak dini untuk membentuk tulang yang kuat.
Kebutuhan kalsium untuk anak usia 1-9 tahun adalah 500-600 mg/hari menurut standar Keputusan Menteri Kesehatan No. 1593 tahun 2006. Yang penting orangtua bisa mengatur menu makan anak sehari-hari agar semua kebutuhan gizi anak tercukupi, baik melalui makanan pokok maupun camilan apalagi untuk anak yang sulit makan.

Gejala awal kekurangan kalsium tubuh menjadi lesu, lemah, berkeringat, kram otot, nyeri perut, gangguan tidur selanjutnya bisa terjadi kejang dan pembentukan tulang tidak optimal yang bisa menyebabkan tulang keropos (osteoporosis) serta proses pembekuan darah terganggu.

“Sedangkan apabila anak Anda kelebihan mengonsumsi kalsium dapat menyebabkan penyumbatan pada fungsi ginjal dan perkembangan metaolisme yang tidal efektif,” ujar Rifan.
Agar kalsium mudah diserap, tubuh harus mempunyai sistem pencernaan yang bagus dan mengonsumsi makanan mengandung kalsium yang mudah diserap (cair) oleh tubuh.
Untuk mencegah kekurangan kalsium sebaiknya dengan diet yang begizi dan seimbang, mengonsumsi makanan mengandung kalsium yang cukup.
Susu banyak mengandung kalsium
“Biasakan hidup sehat dan teratur dalam keluarga yang menjadi contoh bagi anak anda, dan menkonsumsi vitamin dan mineral,” imbuh Rifan.


Minggu, 07 Agustus 2011

Susu Kambing Mudah Dicerna


Saya sering menyarankan orangtua untuk memberikan susu kambing pada bayinya, terutama bagi mereka yang memiliki masalah pencernaan atau tidak bisa menoleransi susu sapi. Hal ini karena susu kambing lebih mudah dicerna,” ujar Dr. William Sears. Beberapa orangtua sering melaporkan reaksi alergi dari bayinya akan hilang atau membaik setelah diberikan susu kambing.

Berikut ini beberapa alasan yang membuat susu kambing lebih mudah dicerna oleh bayi yaitu:

Lemaknya lebih mudah dicerna.

Tetesan lemak dalam susu kambing lebih mudah dicerna karena mengandung jumlah asam lemak rantai pendek dan menengah yang lebih tinggi. Kondisi ini memungkinkan bagi enzim usus untuk lebih mudah mencernanya.

Mengandung protein alergi yang sedikit.

Gumpalan protein dari susu kambing yang dibentuk oleh asam lambung pada protein (dadih) akan lebih mudah dicerna oleh bayi. Kondisi ini bisa memberikan manfaat lebih terutama bagi bayi yang sering muntah atau memiliki kondisi gastroesophageal refluks (GER) atau masalah pencernaan.
Mengandung laktosa yang lebih sedikit.
Susu kambing diketahui mengandung jumlah laktosa yang lebih sedikit yaitu sebesar 4,1 persen dibandingkan dengan susu sapi sebesar 4,7 persen. Ada kemungkinan hal inilah yang membuat bayi lebih sedikit mengalami intoleransi dengan laktosa akibat susu kambing.
Susu kambing diketahui mengandung kalsium, vitamin B6, vitamin A, potasium, niasin dan antioksidan selenium yang sedikit lebih tinggi dibanding dengan susu sapi. Tapi kandungan asam folat dalam susu kambing ini lebih sedikit. Jika bayi mengalami alergi terhadap susu sapi, terkadang bayi lebih cocok menggunakan susu kambing tapi itu pun harus melalui konsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak atau ahli gizi anak.

Nutrisi Susu Kambing


Para peneliti dari Departemen Fisiologi University of Granada dan Institut Gizi dan Teknologi Pangan berkoordinasi dengan Prof Margarita Sanchez Campos telah membuktikan bahwa susu kambing memiliki karakteristik gizi bermanfaat bagi kesehatan.
Penderita anemia yang mengonsumsi susu kambing secara rutin akan mengalami pemulihan. Susu kambing meningkatkan penggunaan gizi zat besi dan meningkatkan regenerasi hemoglobin. Ditemukan pula susu kambing memiliki banyak nutrisi yang berperan sebagai kasein yang membuatnya mirip dengan susu manusia. Susu kambing juga mengandung sedikit alpha kasein 1 yakni senyawa yang bertanggung jawab atas alergi sebagian besar sapi susu. Oleh karena itu, susu kambing termasuk HA atau hypoallergenic.
“Karena itulah, di beberapa negara, formula ini digunakan sebagai dasar untuk pengembangan susu formula bayi,” kata para peneliti seperti dikutip dari Sciencedaily (19/5). Selain itu, manfaat lain susu kambing mengandung sejumlah besar oligosakarida dengan komposisi yang sama dengan susu manusia. Senyawa ini mencapai usus besar dan bertindak sebagai prebiotik dengan membantu mengembangkan flora probiotik yang bersaing dengan flora bakteri pathogen agar menghilang.
Susu kambing mengandung laktosa yang lebih rendah 1 persen daripada susu sapi. Para peneliti menambahkan bahwa susu kambing kaya akan kalsium dan fosfor. Susu ini juga memiliki lebih banyak kandungan seng dan selenium yang berkontribusi penting terhadap pertahanan antioksidan dan untuk pencegahan penyakit neurodegeneratif.
Oleh karena itu, para peneliti menganggap bahwa konsumsi rutin susu kambing harus dipromosikan kepada penduduk dunia.(MI/****)

Jenis-Jenis Susu Formula


1. Susu Formula dari Susu Sapi
Umumnya susu formula untuk bayi yang beredar di pasaran berasal dari susu sapi. Susu sapi adalah salah satu susu pilihan untuk bayi yang tidak memiliki riwayat alergi dalam keluarga. Alergi akibat susu sapi antara lain berupa diare. Untuk bayi yang telah berusia di atas 6 bulan susu formula yang disarankan adalah yang telah mendapatkan fortifikasi zat besi karena antara usia 4-6 bulan persediaan zat besi pada tubuh bayi mulai berkurang sehingga perlu mendapatkan tambahan asupan dari luar. Soal konstipasi/sembelit yang disinyalir akibat fortifikasi zat besi dapat dikonsultasikan pada dokter dan tidak semua bayi mengalami hal ini.

2. Susu Hipoalergenik
Bayi-bayi yang dalam keluarganya memiliki riwayat alergi umumnya akan mengalami alergi terhadap susu sapi. Karenanya, bayi dengan alergi susu sapi formula biasa sebaiknya diberi susu sapi dengan formula hipoalergenik (hidrolisat), yakni susu sapi yang kandungan proteinnya telah dihidrolisis sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah diolah oleh pencernaan bayi.
Pencegahan alergi susu sapi pada bayi dapat dilakukan dengan 3 cara, yakni:
- Pencegahan premier atau pencegahan yang dilakukan sebelum bayi terpapar pencetus alergi (dalam hal ini susu sapi). Langkah yang paling tepat adalah dengan memberikan ASI eksklusif. Jika ibu oleh karena sebab yang memaksa tak dapat memberikan ASI, berikan susu formulai jenis hipoalergenik.
- Pencegahan sekunder, yaitu bayi yang sudah terpapar protein susu sapi tapi belum mengalami alergi kembali diberi ASI atau ganti mengonsumsi susu hipoalergenik. Di usia batita, anak perlu diperkenalkan dengan susu sapi agar sistem metabolisme tubuhnya mengenal protein susu sapi dan secara perlahan toleran terhadap susu formula biasa.
- Pencegahan tersier, yaitu jika sudah terjadi alergi terhadap susu sapi sehingga bayi harus mengonsumsi susu formula dengan protein susu yang terhidrolisis sempurna sehingga mudah dicerna oleh pencernaan bayi.

3. SUSU SOYA
Susu yang berasal dari sari kedelai ini umumnya diperuntukkan bagi bayi yang memiliki alergi terhadap protein susu sapi tetapi tidak alergi terhadap protein soya. Fungsinya sama dengan susu sapi yang protein susunya telah terhidrolisis dengan sempurna. Jadi dapat digunakan sebagai pencegahan alergi tersier. Bayi yang alergi susu kedelai harus beralih ke susu formula dengan asam amino yang sudah terhidrolisis (hipoalergenik).

4. SUSU RENDAH LAKTOSA
Susu rendah laktosa adalah susu sapi yang bebas dari kandungan laktosa (low lactose atau free lactose). Sebagai penggantinya, susu formula jenis ini akan menambahkan kandungan gula jagung. Susu ini cocok untuk bayi yang tidak mampu mencerna laktosa (intoleransi laktosa) karena gula darahnya tidak memiliki enzim untuk mengolah laktosa. Intoleransi laktosa biasanya ditandai dengan buang air terus-menerus atau diare.

5. SUSU FORMULA LANJUTAN
Susu formula lanjutan biasanya mencantumkan keterangan "lanjutan" pada bagian muka kemasannya. Susu formula lanjutan ditujukan bagi bayi usia 6 bulan ke atas. Tak ada perbedaan yang terlalu mencolok dalam kandungan nutrisinya. Jumlah kalori yang dihasilkannya juga tidak berbeda jauh. Tak perlu buru-buru mengganti susu formulanya dengan yang lanjutan jika stok di rumah masih ada. Memang, kebutuhan kalori bayi meningkat seiring pertambahan usia. Namun di usia 6 bulan, bayi juga harus mengonsumsi makanan semipadat pertamanya selain susu untuk mencukupi kebutuhan kalorinya.

6. SUSU FORMULA KHUSUS
Susu formula khusus disediakan bagi bayi yang memiliki problem dengan saluran pencernaannya. Ada bayi yang memiliki gangguan penyerapan karbohidrat, lemak, protein atau zat gizi lainnya. Pemberian susu formula khusus ini biasanya atas pengawasan dan petunjuk dokter. Karena kekhususannya, harga susu ini pun sangat mahal. Juga tidak dijual di toko umum atau hanya tersedia di rumah sakit dan apotek


Pemilihan Susu Formula Yang Benar


ASI sampai saat ini masih merupakan susu yang terbaik bagi anak. Tetapi menjadi masalah bila anak tidak dapat mengkonsumsi ASI dengan cukup karena berbagai kondisi dan keadaan. Penggunaan PASI (Pengganti ASI) atau susu formula menjadi alternatif yang tidak dapat dihindarkan. Susu formula terbaik adalah susu yang sesuai dengan kondisi anak dan tidak menimbulkan gangguan. Bukan karena yang disukai, termahal, terkenal atau yang mengandung berbagai macam kandungan kecerdasan.

Orang tua sering dihadapkan pada masalah pemilihan jenis susu formula yang tepat dan baik untuk bayi. Masalah ini diperumit dengan semakin banyaknya susu formula yang beredar di pasaran. Informasi tentang pemahaman pemilihan jenis susu semakin banyak didapatkan, baik dari dokter, sales promotion di supermarket, iklan di media cetak dan elektronik, brosur atau dari pengalaman ibu lainnya.
Informasi yang beragam inilah yang kadang membingungkan orang tua, karena sering sangat berbeda dan berlawanan. Seorang ibu mendapat advis dari dokter bahwa anaknya harus memakai susu A. Saat mencari susu tersebut di supermarket mendapat informasi dari seorang SPG (Sales Promotion Girl) bahwa susu A mungkin tidak cocok karena tidak bisa menggemukkan jadi harus dengan susu B. Sesampai di rumah si ibu mencoba “curhat” pertelepon dengan temannya. Si teman mengatakan bahwa anaknya bisa gemuk dengan susu C karena lebih terkenal dan lebih mahal. Dengan perasaan bingung si Ibu mencoba konsultasi ke dokter lainnya ternyata advisnya berbeda lagi, anak harus minum susu D.
Contoh tersebut menunjukkan bahwa kesulitan pemilihan jenis susu banyak dialami oleh para orang tua terutama yang mempunyai anak alergi atau gangguan pencernaan. Pemilihan susu formula yang tidak tepat akan mengakibatkan gangguan beberapa fungsi dan organ tubuh seperti diare, sering batuk, sesak dan sebagainya. Gangguan sistem tubuh tersebut ternyata dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan serta mempengaruhi dan memperberat gangguan perilaku anak.
Pemilihan susu terbaik bagi anak harus dilakukan secara cermat dan teliti. Susu merupakan makanan bayi dan anak yang dikonsumsi setiap hari dalam jumlah banyak dan jangka panjang. Bila susu tersebut tidak cocok bisa menimbulkan gangguan tumbuh kembang yang terjadi terjadi terus menerus dalam jangka panjang.

PEMILIHAN SUSU FORMULA TERBAIK
Susu formula bayi adalah cairan atau bubuk dengan formula tertentu yang diberikan pada bayi dan anak-anak. Mereka berfungsi sebagai pengganti ASI. Susu formula memiliki peranan yang penting dalam makanan bayi karena seringkali bertindak sebagai satu-satunya sumber gizi bagi bayi. Karenanya, komposisi susu formula yang diperdagangkan dikontrol dengan hati-hati dan FDA (Food and Drugs Association/Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika) mensyaratkan produk ini harus memenuhi standar ketat tertentu.
Secara umum prinsip pemilihan susu yang tepat dan baik untuk anak adalah susu yang sesuai dan bisa diterima sistem tubuh anak. Susu terbaik harus tidak menimbulkan gangguan saluran cerna seperti diare, muntah atau kesulitan buang air besar. Susu yang terbaik juga harus tidak menimbulkan gangguan lainnya seperti batuk, sesak, gangguan kulit dan sebagainya. Penerimaan terhadap susu pada setiap anak sangat berbeda. Anak tertentu bisa menerima susu A, tetapi anak lainnya bila minum susu A terjadi diare atau muntah.
Susu yang paling enak dan disukai bukan merupakan pertimbangan utama pemilihan susu. Meskipun susu tersebut disukai anak, tetapi bila menimbulkan banyak gangguan fungsi dan sistem tubuh maka akan menimbulkan banyak masalah kesehatan bagi anak. Tetapi sebaliknya bila gangguan saluran cerna anak baik dan tidak terganggu maka nafsu makan atau minum susu pada anak tidak akan terganggu.
Harga susu yang mahal dan merek yang terkenal juga bukan merupakan jaminan bahwa susu tersebut yang terbaik. Keterkenalan merek susu formula tertentu di suatu negara atau daerah sebenarnya lebih karena pertimbangan keberhasilan strategi pemasaran dan penyediaan barang. Hal ini dapat dillihat bahwa susu dengan penjualan tertinggi di negara satu dengan negara lainnya di dunia sangat berbeda dan bervariasi.
Penambahan AA, DHA, Spingomielin pada susu formula sebenarnya tidak merupakan pertimbangan utama pemilihan susu yang terbaik. Penambahan zat yang diharap berpengaruh terhadap kecerdasan anak memang masih sangat kontroversial. Banyak penelitian masih bertolak belakang untuk menyikapi pendapat tersebut. Beberapa penelitian menunjukkan pemberian AA dan DHD pada penderita prematur tampak lebih bermanfaat. Sedangkan pemberian pada bayi cukup bulan (bukan prematur) tidak menunjukkan perbedaan yang bermakna mempengaruhi kecerdasan. Sehingga ESPGAN, British Nutrition Foundation, dan WHO/FAO hanya merekomendasikan pemberian AA dan DHA hanya pada bayi prematur saja.
Penjualan susu formula adalah merupakan bisnis perdagangan yang sangat besar dan sangat menggiurkan. Setiap hari kita disuguhi promosi susu formula yang demikian gencar. Semua produsen susu berlomba-loba mengangkat isu kecerdasan dengan mengandalkan AA, DHA, Spingomielin dan sebagainya. Karena sangat gencarnya promosi “susu kecerdasan” ini, banyak orangtua menolak bila susu anaknya tidak mengandung AA dan DHA. Fenomena ini merubah perilaku produsen untuk selalu menambah zat kecerdasan pada semua produk susu dan makanan anak. Sehingga akhirnya penambahan kandungan AA dan DHA kesannya hanya untuk kepentingan bisnis belaka.
Penambahan prebiotik atau sinbiotik untuk memperbaiki saluran cerna bukanlah yang utama. Selama bahan dasar susu formula tersebut bisa diterima saluran cerna, maka penambahan kandungan tersebut tidak terlalu bermanfaat. Sebaliknya meskipun terdapat zat tersebut, tetapi bila beberapa kandungan dalam susu sapi tidak bisa diterima saluran cerna juga tidak akan memperbaiki keadaan. Bila terdapat masalah gangguan saluran cerna berkepanjangan yang penting adalah mencari jenis susu atau makanan lainnya yang dapat mengganggu saluran cerna tersebut.

MENGAPA SUSU FORMULA TIDAK COCOK
Pengaruh ketidakcocokan terhadap susu formula bisa disebabkan karena reaksi simpang makanan bisa karena reaksi alergi atau reaksi nonalergi. Alergi susu sapi adalah suatu kumpulan gejala yang mengenai banyak organ dan sIstem tubuh yang ditimbulkan oleh alergi terhadap susu sapi. Reaksi hipersensitif terhadap protein susu sapi dengan keterlibatan mekanisme sistem imun. Alergi terhadap susu formula  yang mengandung protein susu sapi merupakan suatu keadaan dimana seseorang memiliki sistem reaksi kekebalan tubuh yang abnormal terhadap protein yang terdapat dalam susu sapi. Sistem kekebalan tubuh bayi akan melawan protein yang terdapat dalam susu sapi sehingga gejala-gejala reaksi alergi pun akan muncul. Reaksi non alergi atau reaksi simpang makanan yang tidak melibatkan mekanisme sistem imun dikenal sebagai intoleransi. Intoleransi ini bisa terjadi ketidakcocokan terhadap laktosa, gluten atau jenis lemak tertentu.
Reaksi simpang makanan tersebut terjadi karena ketidakcocokan beberapa kandungan didalam susu formula. Bisa terjadi karena ketidakcocokan terhadap kandungan protein susu sapi (kasein), laktosa, gluten, zat warna, aroma rasa (vanila, coklat, strawberi, madu dll), komposisi lemak, kandungan DHA, minyak jagung, minyak kelapa sawit dan sebagainya.

GEJALA REAKSI ALERGI SUSU SAPI ATAU REAKSI SIMPANG SUSU FORMULA
Gangguan akibat ketidakcocokan susu formula bisa timbul karena reaksi cepat atau timbulnya gejala kurang dari 8 jam. Pada reaksi lambat atau gejala baru timbul setelah lebih dari 8 jam, atau kadang setelah minum susu 5 atau 7 hari baru timbul keluhan. Tanda dan gejala ketidakcocokan susu formula atau alergi susu hampir sama dengan alergi makanan. Gangguan tersebut dapat mengganggu semua organ tubuh terutama pencernaan, kulit, saluran napas dan organ lainnya.
Manifestasi klinis yang sering diperberat dan dikaitkan karena reaksi alergi atau reaksi simpang susu formula
  • Saluran cerna : Pada bayi : sering muntah/gumoh, kembung,“cegukan“, sering buang angin, sering “ngeden atau mulet”, sering rewel,gelisah atau kolik terutama malam hari) dan sering minta minum. Sering buang air besar (> 3 kali perhari), tidak BAB tiap hari. Kotoran berbau tajam, warna hijau atau berak darah. Lidah/mulut sering timbul putih, Karena sering ngeden beresiko terjadi Hernia Umbilikalis (pusar), Scrotalis dan inguinalis. Pada anak lebih besar : mulut berbau, sulit buang air besar, BAB tidak tiap hari, kotoran bulat-bulat seperti kotoran kambing, berbau tajam, warna hijau tua atau hitam, nyeri perut.
  • Kulit sensitif, sering timbul bintik atau bisul kemerahan terutama di pipi, telinga dan daerah yang tertutup popok. Kerak di daerah rambut.Timbul bekas hitam seperti tergigit nyamuk. Kotoran telinga berlebihan. Kulit Kepala Berkerak. Pembesaran kelenjar di belakang kepala atau leher. Sering berkeringat (berlebihan), kepala, telapak tangan atau telapak kaki sering teraba sumer/hangat.
  • Saluran napas : Pada bayi : Napas grok-grok, kadang disertai batuk ringan, terutama malam dan pagi hari. Sering bersin, pilek, kotoran hidung banyak, Bila tidur kepala sering miring ke salah satu sisi karena hidung buntu sebelah. Minum ASI sering tersedak atau minum dominan hanya satu sisi bagian payudara. Mata sering berair atau sering timbul kotoran mata (belekan) salah satu sisi/kedua sisi. Pada anak besar : sering batuk, batuk lama (>2 minggu), pilek, (terutama malam dan pagi hari siang hari hilang) sinusitis, bersin, sesak, astma dan suara serak.
Reaksi simpang makanan seperti ketidakcocokan susu formula terutama mengganggu sistem saluran cerna. Gangguan saluran cerna tersebut kadang mengakibatkan gangguan permeabilitas pada saluran cerna atau leaky gut. Banyak penelitian terakhir mengungkapkan bahwa gangguan saluran cerna kronis dengan berbagai mekanisme imunopatofisiologis dan imunopatobiologis ternyata dapat mengakibatkan gangguan neurofungsional otak. Gangguan fungsi otak tersebut mempengaruhi gangguan perilaku seperti gangguan konsentrasi, gangguan emosi, gangguan tidur, keterlambatan bicara, gangguan konsentrasi hingga memperberat gejala ADHD dan Autis.
Gangguan perilaku dan motorik (gangguan neuroanatomis dan neurofisiologis) yang sering diperberat dan dikaitkan karena reaksi alergi atau reaksi simpang susu formula
  • Gangguan neuroanatomis : mudah kaget bila ada suara yang mengganggu. Gerakan tangan, kaki dan bibir sering gemetar, sakit kepala, migrain
  • Gerakan motorik berlebihan atau hiperkinetik : usia < 6 bulan: mata/kepala bayi sering melihat ke atas. Tangan dan kaki bergerak berlebihan, usia > 6 bulan bila digendong sering minta turun atau sering bergerak sehingga mudah jatuh dari tempat tidur. Sering menggerakkan kepala ke belakang-membentur benturkan kepala. Sering bergulung-gulung di kasur, menjatuhkan badan di kasur ("smackdown"}, sering memanjat. Perilaku "tomboy" pada anak perempuan
  • Gangguan tidur (biasanya malam hari) gelisah/bolak-balik ujung ke ujung, bila tidur posisi “nungging”, berbicara, tertawa, berteriak dalam tidur, sulit tidur. Pada anak lebih besar, malam sering terbangun/duduk,mimpi buruk, “beradu gigi”
  • Agresif dan emosi meningkat : sering memukul kepala sendiri,orang atau benda di sekitarnya. Sering menggigit, menjilat, mencubit, menjambak (spt “gemes”). Mudah marah, keras kepala sering berteriak.
  • Gangguan konsentrasi dan gangguan belajar : Cepat bosan terhadap sesuatu aktifitas (kecuali menonton televisi, baca komik atau main game), tidak bisa belajar lama, terburu-buru, tidak mau antri, tidak teliti, sering kehilangan barang atau sering lupa, nilai pelajaran naik turun drastis. Nilai pelajaran tertentu baik, tapi pelajaran lain buruk. Sulit menyelesaikan pelajaran sekolah dengan baik.Sering mengobrol dan mengganggu teman saat pelajaran, biasanya tampak cerdas dan pintar.
  • Gangguan koordinasi dan keseimbangan motorik kasar : Bolak-balik, duduk, merangkak terlambat atau tidak sesuai usia. Berjalan sering terjatuh dan terburu-buru, sering menabrak, jalan jinjit, duduk leter W/kaki ke belakang. Gangguan mengunyah atau menelan, tidak mau makan berserat seperti sayur atau daging atau terlambat kemampuan makan nasi tim (normal usia 9 bulan) atau nasi (normal usia 1 tahun)
  • Keterlambatan bicara: Perbendaharaan kata kurang dari 5 kata pada umur 15 bulan, kemampuan bicara atau ngoceh-ngoceh hilang dari yang sebelumnya bisa. Bila tidak ada gangguan kontak mata, gangguan pendengaran, dan gangguan intelektual biasanya usia lebih 2 tahun membaik.
  • Memperberat gejala dan perilaku ADHD (hiperaktif) dan AUTIS (hiperaktif, keterlambatan bicara, gangguan sosialisasi. Susu formula bukan penyebab autism atau ADHD tetapi hanya memperberat
BERBAGAI JENIS SUSU FORMULA
Susu sebagai minuman utama pada bayi terdiri dari ASI, PASI atau susu formula (comercial formula) dan Non Formula. ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna, kandungan gizi sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal pada anak. ASI juga mengandung zat untuk perkembangan kecerdasan, zat kekebalan (mencegah dari berbagai penyakit) dan dapat menjalin hubungan cinta kasih antara bayi dengan ibu. Manfaat bagi ibu dapat mengurangi perdarahan setelah melahirkan, mempercepat pemulihan kesehatan ibu, menunda kehamilan, mengurangi risiko terkena kanker payudara, dan merupakan kebahagiaan tersendiri bagi ibu.
PASI (Pengganti Air Susu Ibu) adalah merupakan alternatif terakhir bila memang ASI tidak keluar, kurang atau mungkin karena sebab lainnya. PASI adalah makanan bayi yang secara tunggal dapat memenuhi kebutuhan gizi bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi sampai berumur enam bulan. PASI dapat dikelompokkan menjadi susu formula awal (starting formula), susu lanjutan (Followup Formula) dan susu formula khusus (specific formula). Starting Formula biasanya diberikan sejak lahir sebelum usia 6 bulan dan Followup Formula diberikan di atas usia 6 bulan.
Spesific formula merupakan formula khusus yang diberikan pada bayi yang mengalami gangguan malabsorbsi, alergi, intoleransi ataupun penyakit metabolik. Susu formula khusus ini sangat banyak dan bervariasi yang berisi formula tertentu bagi keadaan yang tertentu pula. Di antaranya adalah susu hidrolisa protein ektensif seperti Pepti junior, pregestimil. Golongan susu ini termasuk yang paling aman karena komposisinya tanpa laktosa, mengandung banyak lemak MCT (monochain trigliserida) dan protein susu yang lebih mudah dicerna. Susu formula khusus ini digunakan untuk penderita alergi susu sapi, alergi susu kedelai, malabsorspsi dan sebaginya.
Susu formula khusus lainnya adalah susu hidrolisat protein parsial, seperti NAN HA atau Enfa HA. Golongan susu ini biasanya digunakan untuk bayi yang beresiko alergi atau untuk mencegah gejala alergi agar tidak semakin memberat di kemudian hari. Untuk pencegahan alergi biasanya hanya digunakan sejak lahir hingga usia 6 bulan. Sebenarnya susu ini bukan digunakan untuk penderita alergi susu sapi. Tetapi dalam keadaan gejala alergi yang ringan tampaknya penggunaan susu ini sangat bermanfaat.
Susu formula khusus kedelai atau susu formula soya adalah susu formula khusus yang mengandung bahan dasar kedelai sebagai pengganti susu sapi. Susu formula soya yang saat ini beredar di Indonesia adalah isomil, nutrisoya, prosobee dan sebagainya. Susu formula khusus lainnya adalah susu bebas atau rendah laktosa. Susu formula khusus ini digunakan untuk penderita intoleransi laktosa, misalnya Bebelac FL, Similac LF dan sebagainya,
Non formula, merupakan susu yang sebenarnya tidak memenuhi syarat sebagai PASI. Contoh susu non formula adalah susu sapi segar, susu skim atau susu kental manis. Susu ini komposisinya tidak sesuai dengan komposisi yang direkomendasikan oleh FDA atau komposisinya tidak sesuai dengan kebutuhan bayi. Susu formula sangat berbeda dengan susu sapi murni, meski bahan baku susu formula dari susu sapi. Dalam susu formula, ada tambahan nutrisi yang sudah terukur dan disesuaikan dengan gizi yang dibutuhkan bayi. Karena itu, pemberian susu formula kepada bayi harus sesuai dengan kebutuhan bayi dan kandungan yang telah dianjurkan.

STRATEGI PEMILIHAN SUSU FORMULA
Bagaimana strategi atau langkah yang tepat dalam melakukan pemilihan susu formula yang terbaik bagi anak. Langkah awal yang harus dilakukan adalah menentukan apakah anak mempunyai resiko alergi atau intoleransi susu sapi. Resiko ini terjadi bila ada salah satu atau kedua orangtua pernah mengalami alergi, asma atau ketidak cocokan terhadap susu sapi. Langkah ke dua, harus cermat dalam mengamati kondisi dan gangguan yang terjadi pada anak sejak lahir. Gejala yang harus diamati adalah gejala gangguan saluran cerna, gangguan perilaku dan gangguan organ tubuh lainnya sejak bayi lahir
Bila terdapat resiko alergi dan gejala lain seperti di atas, harus lebih cermat dalam melakukan pemilihan susu. Kalau perlu lakukan konsultasi lebih jauh kepada dokter spesialis alergi anak, gastroenterologi anak atau metabolik dan endokrinologi anak cermati gangguan organ tubuh yang terjadi terus menerus dan terjadi jangka panjang seperti sering batuk, sesak, diare (buang air besar > 2 kali perhari), sulit buang air besar. Bila terjadi sebaiknya harus lebih dicermati apakah gangguan ini berkaitan karena ketidakcocokan susu formula.
Sering terjadi overdiagnosis dalam menentukan anak menderita alergi susu sapi. Sebaiknya jangan terlalu cepat memvonis alergi susu sapi pada bayi. Reaksi alergi yang timbul bukan saja terjadi karena susu formula. Dalam pemberian ASI, diet yang dikonsumsi ibu juga dapat mengakibatkan gangguan alergi. Dalam keadaan bayi mengalami infeksi batuk, panas dan pilek sering mengalami gangguan seperti reaksi alergi khususnya pada kulit, saluran cerna dan hipersekresi bronkus (lendir yang berlebihan). Hal lain sering terjadi anak divonis alergi susu sapi padahal sebelumnya penggunaan susu sapi tidak menimbulkan masalah kesehatan. Alergi susu sapi biasanya semakin pertambahan usia akan semakin membaik, bukan sebaliknya. Alergi susu sapi biasanya terjadi sejak lahir. Bila gejala alergi baru timbul di atas usia 6 bulan, penyebabnya sangat mungkin bukan susu sapi. Kita harus mencermati alergi terhadap makanan lainnya yang biasanya mulai dikenalkan pada usia tersebut. Penderita alergi makanan, selain alergi terhadap susu sapi juga mengalami alergi terhadap makanan tertentu.
Bila mencurigai ketidakcocokan susu formula, jangan terlalu cepat memvonis susu sapi adalah penyebabnya. Ketidakcocokan susu formula belum tentu hanya karena kandungan susu sapinya. Gangguan bisa timbul karena kandungan yang terdapat dalam susu formula seperti gluten, zat warna, aroma rasa (vanila, coklat, strawberi, madu dll), komposisi lemak, kandungan DHA, minyak jagung, minyak kelapa sawit dan sebagainya. Proses pengolahan bahan dasar susu sapi ternyata juga bisa berpengaruh. Beberapa cara proses pengolahan susu sapi tertentu dapat menghilangkan protein tertentu yang dapat menyebabkan gangguan alergi. Perbedaan ini dapat diamati dengan perbedaan bau susu formula tersebut. Susu sapi formula satu dengan yang lainnya kadang bau ketajaman susu sapinya berbeda.
Penggantian ketidakcocokan susu formula tidak harus selalu dengan susu soya atau susu hipoalergenik. Jadi, bila mencurigai ketidakcocokan susu jangan terlalu cepat mengganti dengan susu soya atau susu hipoalergi lainnya. Bila gangguannya ringan dengan penggantian susu sapi formula yang sejenis gangguan tersebut dapat berkurang. Misalnya, penggantian susu yang tidak mengandung DHA gangguan kulit bisa menghilang. Buang air besar yang sulit dengan pengantian susu sapi tertentu yang tidak mengandung kelapa sawit gangguannya membaik. Demikian pula gangguan penderita yang sering batuk, dengan mengganti susu sapi formula tertentu dapat mengurangi gangguan itu.
Selain ketidakcocokan susu, pertimbangan berikutnya dalam pemilihan susu adalah masalah harga. Sesuaikan pemilihan jenis susu dengan kondisi ekonomi keluarga. Harga susu tidak secara langsung berkaitan dengan kualitas kandungan gizinya. Meskipun susu tersebut murah belum tentu kalori, vitamin dan mineralnya kurang baik. Selama jumlah, jenisnya sesuai untuk usia anak dan tidak ada gangguan maka itu adalah susu yang terbaik untuk tumbuh kembang anak tersebut.
Secara umum semua susu formula yang beredar di Indonesia dan di dunia kandungan gizinya sama. Karena harus mengikuti standard RDA (Recomendation Dietery Allowence) dalam jumlah kalori, vitamin dan mineral harus sesuai dengan kebutuhan bayi dalam mencapai tumbuh kembang yang optimal. Dengan kata lain penggunaan apapun merek susu sapi formula yang sesuai kondisi dan usia anak selama tidak menimbulkan gangguan fungsi tubuh adalah susu yang terbaik untuk anak tersebut.
Perbedaan harga tersebut mungkin dipengaruhi oleh penambahan kandungan AA, DHA dan sebagainya di dalam susu formula. Pertimbangan lainnya yang penting adalah mudah didapat, baik dalam hal tempat pembelian dan penyediaan produk. Berganti-ganti jenis susu untuk seorang anak tidak harus dikhawatirkan selama tidak ada gangguan penerimaan susu tersebut. Bila tidak terdapat resiko dan gejala alergi langkah berikutnya coba susu formula yang sesuai usia anak apapun merek dan jenisnya. Amati tanda dan gejala yang ditimbulkan, bila tidak ada keluhan teruskan pemberian susu tersebut dengan jumlah sesuai yang dibutuhkan anak..

Susu Formula Terbaik
Pertimbangan utama dalam pemilihan susu yang terbaik bagi anak adalah susu yang sesuai dengan kondisi anak dan tidak mengakibatkan reaksi yang mengganggu fungsi organ tubuhnya.
Pertimbangan lain adalah masalah harga harus disesuaikan dengan ekonomi keluarga serta kesediaan yang mudah dicari dan distribusi yang berkelanjutan di pasaran. Kandungan zat tambahan (AA, DHA, sinbiotik dll), harga mahal, disukai bayi dan merek terkenal bukanlah pertimbangan pemilihan susu yang terbaik bagi anak.
Secara umum semua susu formula yang beredar secara resmi di suatu negara kandungan gizinya sama. Karena mengikuti standard RDA (Recomendation Dietery Allowence) dalam jumlah kalori, vitamin dan mineral harus sesuai dengan kebutuhan bayi dalam mencapai tumbuh kembang yang optimal. Penggunaan apapun merek susu sapi formula yang sesuai kondisi dan usia anak selama tidak menimbulkan gangguan fungsi tubuh adalah susu yang terbaik untuk anak tersebut.

Apa Itu Susu Formula



Apa itu susu Formula Bayi?Susu formula bayi adalah cairan atau bubuk dengan formula tertentu yang diberikan pada bayi dan anak-anak. Mereka berfungsi sebagai pengganti ASI. Susu formula memiliki peranan yang penting dalam makanan bayi karena seringkali bertindak sebagai satu-satunya sumber gizi bagi bayi. Karenanya, komposisi susu formula yang diperdagangkan dikontrol dengan hati-hati dan FDA (Food and Drugs Association/Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika) mensaratkan produk ini harus memenuhi standard ketat tertentu.

Bagaimana FDA mengatur Susu Formula?
Kualitas keamanan dan gizi dari susu formula dipastikan dengan mensaratkan para produsen mengikuti prosedur tertentu dalam memproduksinya. Bahkan, ada hukum – yang dikenal sebagai Ketentuan Susu Formula bagi Bayi – yang memberikan FDA kekuasaan untuk menciptakan dan menerapkan standard pembuatan susu formula bayi. Para produsen harus menganalisa setiap periode produksi untuk memastikan tingkatan gizi dan memastikan keamanannya. Kemudian mereka diharuskan untuk mengambil contoh, memastikan bahwa produk tersebut akan tetap baik sekalipun disimpan di rak-rak toko. Susu formula bayi juga diharuskan memiliki kode-kode kemasan untuk meng-identifikasi periode produksi dan para produsen harus menyimpan detail setiap produksi beserta analisanya.

Apakah FDA memiliki spesifikasi gizi tertentu bagi susu formula bayi?
Dalam daftar peraturan FDA ada nilai minimum dari kandungan 29 gizi dan nilai maksimum dari 9 gizi tersebut. Semua susu formula yang dipasarkan di Amerika Serikat harus memenuhi persyaratan gizi tersebut. Dengan semakin banyaknya informasi yang tersedia tentang kebutuhan gizi pada bayi, spesifikasi gizi FDA untuk susu formula mungkin saja dirubah sesuai perkembangan informasi tersebut.

Apakah sebuah susu formula harus disetujui FDA sebelum dilempar ke pasar?
Secara hukum, hal tersebut tidak dibutuhkan, namun FDA meminta para perusahaan untuk menyampaikan informasi-informasi tertentu sebelum mereka melempar produk baru susu bayi ke pasar. Para produsen diharuskan memastikan bahwa mereka telah mengikuti standard pembuatan yang baik dan prosedur pengawasan kualitas serta bahwa susu tersebut akan mendukung perkembangan bayi. Jika hal tersebut tidak dilakukan, FDA akan menolak niat produsen memasarkan susu tersebut, namun, produsen dapat saja memasarkan produk baru tersebut sekalipun tidak disetujui FDA.

Bagaimana orang tua memilih susu formula untuk bayi mereka?
Banyak pilihan dengan berbagai jenis susu formula tersedia di pasaran. Orang tua sebaiknya bertanya kepada dokter anak mereka jika mereka ragu memilih susu formula bagi bayi mereka.

Apakah bayi yang diberi susu formula membutuhkan tambahan vitamin dan mineral?
Bayi yang diberi susu formula tidak membutuhkan gizi tambahan kecuali jika susu yang diberikan adalah susu rendah zat besi. Jika bayi diberi susu yang rendah nilai zat besi nya, petugas kesehatan mungkin akan menyarankan untuk memberikan sumber zat besi tambahan, biasanya setelah bayi berusia 4 bulan keatas.

Spesifikasi gizi susu formula dari FDA dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Sebagai tambahan, para produsen meng-klaim bahwa nilai gizi yang mereka cantumkan pada label pada umumnya memiliki tingkatan yang lebih tinggi daripada syarat minimum FDA dan mereka juga menambahkan vitamin-vitamin lain dalam tingkatan tertentu sehingga sesuai dengan label sepanjang belum melewati masa kadaluarsa.

Apakah susu formula bayi dengan “merek rumahan” atau generic vitaminnya berbeda dibanding susu dari merek-merek terkenal?
Semua susu formula bayi yang dipasarkan di Amerika Serikat harus memenuhi spesifikasi yang ditetapkan oleh FDA. Para produsen susu formula bayi harus memiliki formula-formulanya sendiri, namun produk tersebut harus mengandung setidaknya tingkatan minimal untuk segala vitamin yang tercantum dalam peraturan FDA, tanpa melewati batas maksimum, apabila batas maksimum memang ditetapkan.

Beberapa pernyataan dalam label kandungan produk adalah termasuk bahan sebagai tambahan vitamin dan bahan yang sudah kita kenal misalnya susu. Mengapa perlu tambahan bahan tersebut?
Susu formula cair yang terkonsentrasi dan siap minum seringkali mengandung bahan tambahan seperti lecithin, carrageenan, dan mono – serta diglyecerides agar komposisi susu tersebut tidak terpisah selama masa simpannya.

Apa arti tanggal “kadaluarsa” pada label produk susu formula?
Tanggal “kadaluarsa” yang tercantum pada produk, adalah tanggal yang dipilih oleh produsen berdasarkan tes dan informasi-informasi lainnya, untuk menginformasikan para distributor dan konsumen tentang kualitas produk tersebut. Sampai tanggal tersebut, susu formula bayi tersebut akan mengandung gizi tepat seperti yang tertulis pada label dengan kualitas yang baik. Tanggal “kadaluarsa” disyaratkan oleh peraturan FDA pada setiap kemasan susu formula.

Apa yang dimaksud dengan susu formula palsu/tiruan? Bagaimana saya membedakannya dengan yang asli ?
Susu formula tiruan/palsu adalah susu formula yang telah diambil dari jalur distribusi normal dan kemudian diganti labelnya. Produk tersebut kemudian mungkin akan diberi label baru untuk memberikan informasi kualitas atau identitas yang salah. Misalnya, jika sebuah susu formula sudah kadaluarsa, label palsu mungkin mencantumkan tanggal “kadaluarsa” palsu untuk menutupi kenyataan bahwa produk sudah tidak lagi mengandung nilai gizi yang tertera di label dan sehingga sudah tidak sepatutnya dikonsumsi. Contoh kedua, susu formula mungkin di beri label baru untuk menyamarkan kandungan produk. Bayi yang alergi terhadap bahan tertentu dan diberi produk palsu tersebut mungkin akan mengalami masalah kesehatan yang sangat serius.

Untuk melindungi bayi, orangtua atau pengasuh harus selalu awas dengan prubahan pada warna susu, bau atau rasa. Orangtua harus memastikan bahwa nomor Lot dan tanggal ”kadaluarsa” di kemasan dan kardus sama (jika membeli dalam jumlah kardusan), periksa kerusakan kemasan, dan hubungi nomor bebas pulsa produsen jika anda curiga atau punya pertanyaan.

Saya melihat air minum kemasan botol yang diberi tanda untuk digunakan sebagai pencampur susu formula. Apa maksudnya?
Para produsen susu formula mencantumkan cara mencampur produk mereka dengan air dan biasanya tidak secara spesifik menjelaskan sumber air yang patut digunakan, namun hanya menyarankan untuk menggunakan air yang aman diminum. Sebenarnya, cukup aman menggunakan air minum dari ledeng yang dididihkan selama satu menit atau seperti petunjuk pada label produk. Beberapa produsen air kemasan ingin membuat air minum kemasan yang khusus untuk para bayi dan dapat digunakan untuk mencampur susu formula. JIka produsen sudah melabel bahwa produknya ditujukan untuk bayi, air tersebut harus memiliki kualitas yang sama dengan standard air ledeng yang ditetapkan Agen Perlindungan Lingkungan. Label ini juga harus menunjukkan bahwa air kemasan ini tidak steril. Sebagaimana air ledeng, konsumen disarankan untuk mendidihkan airnya selama satu menit sebelum mencampurnya dengan susu formula. Air yang sudah disterilisasi oleh produsen dan ditujukan untuk konsumsi bayi harus memenuhi standarisasi ketat FDA.

Apakah ada resep susu formula rumahan yang telah disetujui?
FDA mengatur susu formula yang tersedia di pasaran, yang dipasarkan dalam bentuk cair dan bubuk, namun tidak mengatur resep pembuatan susu formula rumahan. Pembuatan susu formula di rumah harus dilakukan dengan amat hati-hati, dan keamanan harus menjadi hal yang utama. Masalah-masalah yang mungkin timbul akibat pemilihan dan kombinasi yang salah dari bahan-bahan pembuat susu formula dapat sangat serius dan bervariasi dari ketidak seimbangan gizi yang akut hingga produk yang membahayakan bayi. Karena masalah serius yang mungkin terjadi inilah, FDA tidak merekomendasikan konsumen untuk membuat susu formula sendiri.

Bagaimana menyiapkan susu formula?
Susu formula tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk yang siap minum, dalam kemasan kaleng 32oz dan tidak membutuhkan persiapan apapun. Begitu dibuka, susu ini harus dimasukkan kedalam kulkas dan digunakan dalam waktu 48 jam. Produk ini biasanya berharga paling mahal.
Susu formula juga bisa dikonsentrasikan dalam kaleng 13oz, dan perlu dicairkan dengan air dengan perbandingan 1:1 (satu bagian air untuk satu bagian susu konsentrat). Bubuk formula disiapkan dengan mencampur satu sendok susu dengan dua bagian air. Susu bubuk berharga ekonomis. Saat membandingkan harga susu formula, periksa berapa banyak susu yang dihasilkan dari satu kaleng, karena seringkali kaleng yang besarnya sama tidak menghasilkan jumlah susu yang sama.

Jika anda tinggal di kota dengan air yang disanitasi dan anda menyiapkan botol satu demi satu, maka merebus air atau mensterilisasi botol dan dot tidaklah perlu. Anda dapat menggunakan air dari kran dan botol dapat dicuci hanya dengan air sabun hangat atau dalam mesin cuci piring. Jika anda tidak yakin air anda aman, atau jika anda menggunakan air tanah, maka sebaiknya anda mendidihkan air lima menit sebelum menyiapkan susu formula.

Mendidihkan air ketika mempersiapkan susu formula direkomendasikan secara umum walaupun dulunya dianggap berlebihan. Pada tahun 1993, sebuah wabah cyclosporiasis yang berasal dari air yang terkontaminasi di Milwaukee membuat para petugas untuk kembali menyarankan air mendidih untuk membuat susu bayi. Namun Perkumpulan Dokter Anak Amerika (AAP) memang menyarankan air yang akan digunakan untuk membuat susu bayi harus dididihkan. Jika anda tidak ingin mendidihkan airnya terlebih dahulu, anda dapat menggunakan ‘air kemasan steril’. Air kemasan tanpa tanda sudah disterilkan, sebaiknya juga dididihkan.

Anda harus membuang sisa susu formula yang tidak habis di botol.
Bayi anda mungkin mau minum susu yang dicampur dengan air dingin, atau dia malah ingin susu yang hangat. Anda dapat menghangatkan susu dengan menempatkan botol pada air panas yang mengalir, menggunakan penghangat botol atau dengan kompor. Jangan panaskan susu formula dengan microwave, karena dapat menghasilkan kantung-kantung panas dalam botol yang dapat membakar bayi anda. Dan selalu tes suhu susu formula sebelum memberikannya ke bayi anda.

Jika anda menggunakan susu siap minum atau menggunakan susu konsentrat atau bubuk dengan air kemasan atau yang sudah di filter, maka anda mungkin harus menambahkan supplemen fluoride saat usianya bertambah. Tanyakan pada dokter anda.

Disadur dari http://www.sehatgroup.web.id/

Rabu, 13 Juli 2011

Vitamin K untuk Anak



Suatu ketika anak Anda tiba-tiba terpental dari sepeda. Betisnya tergores sehingga meneteskan darah. Luka kecil itu lalu dibersihkan memakai kapas sambil sedikit ditekan.  Tak lama, darah pun berhenti menetes dan luka ringan itu ditutup  plester supaya anak bermain sepeda lagi.

Apa yang membuat darah berhenti menetes dengan sendirinya sehingga Anda tak perlu repor mengatasinya? Ya.. Itulah salah satu kegunaan penting vitamin K. Vitamin ini merupakan kebutuhan vital untuk sintesis beberapa protein termasuk dalam pembekuan darah.  Disebut juga vitamin koagulasi, vitamin ini bertugas menjaga konsitensi aliran darah dan membekukannya saat diperlukan. Vitamin yang larut dalam lemak ini juga berperan penting dalam pembentukan tulang dan pemeliharaan ginjal.

Jenisnya
Vitamin K terdapat dalam tiga bentuk berbeda.  Pertama adalah vitamin K1 atau phylloquinone, yaitu jenis yang ditemukan dan dihasilkan tumbuhan.  Kedua adalah K2 atau disebut juga dengan menaquinone, yang dihasilan bakteri menguntungkan dalam sistem pencernaan. Dan yang ketiga adalah K3 atau menadione yang merupakan vitamin buatan bagi mereka yang tak mampu menyerap dari  makanan.

Seluruh vitamin K dalam tubuh Anda diproses dalam liver di mana nantinya akan digunakan untuk memproduksi zat yang membuat darah Anda bisa membeku.  Selain berperan dalam pembekuan, vitamin ini juga penting untuk pembentukan tulang terutama jenis K1. Vitamin K1 diperlukan supaya penyerapan kalsium bagi tulang menjadi maksimal dan memastikan tidak salah sasaran. 

Berapa kebutuhannya?    
Menurut standar RDA (Recommended  Dietary Allowance), kebutuhan vitamin K seseorang tergantung dari berat badannya.  Untuk dewasa, setidaknya membutuhkan 1 mikrogram setiap hari per kg berat badan.  Jadi, kalau berat badan Anda 50 kg maka kebutuhan perharinya mencapai 50 mikrogram.

Sumber vitamin K   
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin K terbilang cukup mudah karena selain jumlahnya  terbilang kecil,  sistem pencernaan kita mengandung bakteri yang mampu mensintesis vitamin K yang sebagian diserap dan disimpan didalam hati.  Namun begitu tubuh pun perlu mendapat tambahan vitamin K dari makanan.

Kebanyakan sumber vitamin K didalam tubuh adalah hasil sintesis oleh bakteri di dalam sistem pencernaan, namun Anda dapat memperoleh vitamin K dari makanan  seperti hati, sayur-sayuran berwarna hijau yang berdaun banyak, sayuran sejenis kobis (kol) dan susu.

Vitamin K dalam konsentrasi tinggi juga ditemukan pada susu kedelai, teh hijau, susu sapi, serta daging sapi dan hati. Jenis-jenis makanan probiotik, seperti yoghurt yang mengandung bakteri sehat aktif, bisa membantu menstimulasi produksi vitamin ini.

Gejala Kekurangan
Jika vitamin K tidak terdapat dalam tubuh, darah tidak dapat membeku. Hal ini dapat meyebabkan pendarahan atau hemoragik.  Bagaimanapun, kekurangan vitamin K jarang terjadi  karena hampir semua orag memperolehnya dari bakteri dalam usus dan dari makanan.  Namun kekurangan bisa terjadi pada bayi karena sistem pencernaan mereka masih steril dan tidak mengandung bakteri yang dapat mensintesis vitamin K, air susu ibu mengandung hanya sejumlah kecil vitamin K. Untuk itu bayi diberi sejumlah vitamin K saat lahir.

Pada dewasa, kekurangan dapat terjadi karena minimnya konsumsi sayuran atau mengonsumsi antobiotik terlalu lama.  Antibiotik dapat membunuh bakteri menguntungkan dalam usus yang memproduksi vitamin K. Terkadang kekurangan vitamin K disebabkan oleh penyakit liver atau masalah pencernaan.

Keracunan
Anda juga bisa mengalami keracunan vitamin K.  Ini terjadi hanya pada orang yang menerima pengganti vitamin K larut air.  Gejala-gejalanya adalah hemolisis (penghancuran sel darah merah), penyakit kuning dan kerusakan otak.

Sumber : Vitamin & Minerals, The Complete Idiot's Guide