Rabu, 13 Juli 2011

Vitamin K untuk Anak



Suatu ketika anak Anda tiba-tiba terpental dari sepeda. Betisnya tergores sehingga meneteskan darah. Luka kecil itu lalu dibersihkan memakai kapas sambil sedikit ditekan.  Tak lama, darah pun berhenti menetes dan luka ringan itu ditutup  plester supaya anak bermain sepeda lagi.

Apa yang membuat darah berhenti menetes dengan sendirinya sehingga Anda tak perlu repor mengatasinya? Ya.. Itulah salah satu kegunaan penting vitamin K. Vitamin ini merupakan kebutuhan vital untuk sintesis beberapa protein termasuk dalam pembekuan darah.  Disebut juga vitamin koagulasi, vitamin ini bertugas menjaga konsitensi aliran darah dan membekukannya saat diperlukan. Vitamin yang larut dalam lemak ini juga berperan penting dalam pembentukan tulang dan pemeliharaan ginjal.

Jenisnya
Vitamin K terdapat dalam tiga bentuk berbeda.  Pertama adalah vitamin K1 atau phylloquinone, yaitu jenis yang ditemukan dan dihasilkan tumbuhan.  Kedua adalah K2 atau disebut juga dengan menaquinone, yang dihasilan bakteri menguntungkan dalam sistem pencernaan. Dan yang ketiga adalah K3 atau menadione yang merupakan vitamin buatan bagi mereka yang tak mampu menyerap dari  makanan.

Seluruh vitamin K dalam tubuh Anda diproses dalam liver di mana nantinya akan digunakan untuk memproduksi zat yang membuat darah Anda bisa membeku.  Selain berperan dalam pembekuan, vitamin ini juga penting untuk pembentukan tulang terutama jenis K1. Vitamin K1 diperlukan supaya penyerapan kalsium bagi tulang menjadi maksimal dan memastikan tidak salah sasaran. 

Berapa kebutuhannya?    
Menurut standar RDA (Recommended  Dietary Allowance), kebutuhan vitamin K seseorang tergantung dari berat badannya.  Untuk dewasa, setidaknya membutuhkan 1 mikrogram setiap hari per kg berat badan.  Jadi, kalau berat badan Anda 50 kg maka kebutuhan perharinya mencapai 50 mikrogram.

Sumber vitamin K   
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin K terbilang cukup mudah karena selain jumlahnya  terbilang kecil,  sistem pencernaan kita mengandung bakteri yang mampu mensintesis vitamin K yang sebagian diserap dan disimpan didalam hati.  Namun begitu tubuh pun perlu mendapat tambahan vitamin K dari makanan.

Kebanyakan sumber vitamin K didalam tubuh adalah hasil sintesis oleh bakteri di dalam sistem pencernaan, namun Anda dapat memperoleh vitamin K dari makanan  seperti hati, sayur-sayuran berwarna hijau yang berdaun banyak, sayuran sejenis kobis (kol) dan susu.

Vitamin K dalam konsentrasi tinggi juga ditemukan pada susu kedelai, teh hijau, susu sapi, serta daging sapi dan hati. Jenis-jenis makanan probiotik, seperti yoghurt yang mengandung bakteri sehat aktif, bisa membantu menstimulasi produksi vitamin ini.

Gejala Kekurangan
Jika vitamin K tidak terdapat dalam tubuh, darah tidak dapat membeku. Hal ini dapat meyebabkan pendarahan atau hemoragik.  Bagaimanapun, kekurangan vitamin K jarang terjadi  karena hampir semua orag memperolehnya dari bakteri dalam usus dan dari makanan.  Namun kekurangan bisa terjadi pada bayi karena sistem pencernaan mereka masih steril dan tidak mengandung bakteri yang dapat mensintesis vitamin K, air susu ibu mengandung hanya sejumlah kecil vitamin K. Untuk itu bayi diberi sejumlah vitamin K saat lahir.

Pada dewasa, kekurangan dapat terjadi karena minimnya konsumsi sayuran atau mengonsumsi antobiotik terlalu lama.  Antibiotik dapat membunuh bakteri menguntungkan dalam usus yang memproduksi vitamin K. Terkadang kekurangan vitamin K disebabkan oleh penyakit liver atau masalah pencernaan.

Keracunan
Anda juga bisa mengalami keracunan vitamin K.  Ini terjadi hanya pada orang yang menerima pengganti vitamin K larut air.  Gejala-gejalanya adalah hemolisis (penghancuran sel darah merah), penyakit kuning dan kerusakan otak.

Sumber : Vitamin & Minerals, The Complete Idiot's Guide

Vitamin E untuk Anak


Vitamin yang satu ini cukup populer, terutama di kalangan wanita. Manfaatnya bagi kulit memang tak bisa dianggap remeh. Tapi ternyata keampuhan vitamin E lebih dari itu.

Manfaat

Vitamin E ternyata dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner, dengan cara membantu menjaga kesehatan pembuluh darah, demikian menurut sebuah studi skala besar di Harvard University. Vitamin E juga berperan penting dalam mempertahankan sistem kekebalan tubuh, perbaikan DNA dan proses metabolisme tubuh.

Selain itu, vitamin E dapat mengurangi risiko kanker kandung kemih. Beberapa tahun lalu, The American Cancer Society mengumumkan bahwa dari satu orang yang diteliti selama 5 tahun, mereka yang rutin mengonsumsi suplemen vitamin E selama lebih dari 10 tahun terbukti mengalami penurunan risiko kanker kandung kemih.

Antioksidan dalam vitamin E juga melindungi sel-sel tubuh dari efek radikal bebas yang merusak serta memicu kanker dan penyakit kardiovaskular.

Kebutuhan Harian

Kebutuhan vitamin E yang dianjurkan untuk tipe kelompok orang berbeda. Anak-anak balita misalnya, membutuhkan asupan 6 mg vitamin E per hari. Kebutuhan pun meningkat seiring usia. Menginjak usia 9-13 tahun, kebutuhan anak hampir mencapai 2 kali lipatnya, yaitu 11 mg. Sementara usia 14 tahun ke atas, jumlah yang dibutuhkan menjadi 15 mg.

Bagaimana dengan wanita hamil? Kebutuhannya tetap sama, namun justru meningkat tajam saat menyusui. Ibu menyusui membutuhkan asupan vitamin E 19 mg per hari.

Sumbernya

Sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, biji-bijian, minyak sayur dan sereal yang diperkaya adalah sumber vitamin E yang baik. Variasikan menu agar dapat memenuhi kebutuhan harian tubuh.

Meskipun manfaatnya cukup banyak, sayang sekali sekitar 97% wanita dan 89% pria ternyata masih kekurangan asupan vitamin E. Berikut beberapa sumber vitamin E yang mudah ditemukan dan bisa dimasukkan ke dalam menu:

1. Minyak jagung (salad atau vegetable oil) ,1 sendok teh (Vitamin E 10%AKG)
2. Kacang, 1ons, dipanggang (Vitamin E 10% AKG)
3. Minyak kedelai, 1 sendok teh, (Vitamin E 6% AKG)
4. Brokoli,dicincang dan dipanggang ,1/2 cangkir (Vitamin E 6% AKG)
5. Mangga, diiris,1/2cangkir, (Vitamin E 6% AKG)
6. Bayam, dicincang/ direbus ,1/2cangkir, (Vitamin E 6% AKG)

Sumber : info-sehat

Vitamin C untuk Anak


Vitamin adalah zat organik yang dibutuhkan tubuh dalam kuantitas menit sehingga menjadi sangat penting. Vitamin C juga dikenal sebagai asam askorbat dan sangat dibutuhkan tubuh untuk pembentukan kolagen pada otot, tulang, pembuluh darah dan tulang rawan.
Vitamin C juga penting dalam penyerapan zat besi dan terdefinisi sebagai vitamin yang larut dalam air. Sumber utama vitamin C ada pada
sayuran dan buah-buahan yang bersifat jeruk. Orang yang kekurangan vitamin C sering menderita penyakit scurvy yang jika tidak diobati bisa mengakibatkan kematian. Para penderita ini harus diobati dan disarankan untuk mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran yang kaya akan vitamin C.

Selang beberapa waktu, para penderita ini dapat diminta untuk mengkonsumsi suplemen vitamin C yang sama manfaatnya seperti vitamin C dalam makanan. Kadang-kadang tubuh sangat membutuhkan vitamin C. Untuk memenuhi defisit, digunakan suplemen vitamin C.
Asupan suplemen vitamin C yang direkomendasikan adalah 1000mg setiap hari. Ini berlaku untuk orang-orang dengan kondisi normal. Namun dalam beberapa kasus dokter menyarankan untuk mengkonsumsi hingga dosis 3000mg setiap hari, tergantung pada seberapa parah kekurangan vitamin C. Rekomendasi suplemen vitamin C untuk
  • bayi yang berusia maksimal 6 bulan adalah 40mg,
  • bayi 7 sampai 12 bulan harus memiliki dosis suplemen harian 50mg,
  • anak-anak usia 1 hingga 3 tahun harus mengkonsumsi 15mg vitamin C per hari,
  • anak-anak 4 sampai 8 tahun 25mg per hari,
  • anak-anak antara usia 9 dan 13 tahun dianjurkan 45mg.
  • laki-laki usia 14 sampai 18 tahun harus mengkonsumsi 75mg  Vitamin C setiap hari,
  • perempuan dalam kelompok usia ini diharapkan mengkonsumsi 65 mg,
  • ibu hamil seharusnya mengkonsumsi suplemen vitamin C hingga 80mg setiap hari,
  • dosis untuk ibu menyusui maksimal 115mg per hari.

Penting untuk diingat bahwa konsumsi vitamin C tidak boleh melewati dosis. Konsumsi suplemen vitamin C dalam jumlah banyak dapat berefek merugikan kesehatan. Hal ini bisa berakibat diare, kram, dan berisiko merusak vitamin B12 yang diperlukan oleh tubuh. Dalam kasus lain, konsumsi suplemen vitamin C berlebihan akan menurunkan penyerapan tembaga oleh tubuh .

Orang dengan kondisi homokromatik tidak disarankan mengkonsumsi suplemen vitamin C, karena akan menyebabkan kelebihan zat besi yang dapat merugikan tubuh. Ketika mulai mengkonsumsi suplemen vitamin C, penting untuk diingat bahwa mereka yang menderita pirai /gout (penyakit yang ditandai dengan serangan mendadak dan berulang dari artritis - red) tidak boleh mengkonsumsi vitamin C terlalu banyak. Hal ini karena konsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan peningkatan asam urat. Mereka yang menderita anemia sel sabit juga diharuskan mengkonsumsi sedikit suplemen, karena sel-sel darah merah yang rapuh mudah sekali dirugikan.

Vitamin B Kompleks untuk Anak


Pada masa pertumbuhan, asupan nutrisi anak memegang peran sangat vital. Salah satu asupan nutrisi yang tak boleh ketinggalan adalah Vitamin. Zat yang satu ini sangat dibutuhkan oleh tubuh, terutama oleh anak-anak. Salah satu vitamin yang tak boleh dilewatkan adalah Vitamin B kompleks. Vitamin ini dulu hanya dikenal sebagai Vitamin B saja (seperti Vitamin C atau Vitamin D). Tapi, pada beberapa penelitian selanjutnya, ternyata masing-masing jenis Vitamin B memiliki komposisi yang berbeda. Sekarang pun Vitamin B dibagi menjadi beberapa seperti B1, B2, B3, B6, dan B12.

Lantas apa manfaat Vitamin B Kompleks ini bagi tubuh si kecil? Manfaat yang diberikan vitamin B Kompleks bagi tubuh sangat beragam. Bagi si kecil yang sedang dalam masa pertumbuhan fisik maupun otak, Vitamin B Kompleks membantu merangsang pertumbuhan, meningkatkan kemampuan berpikir, dan memberikan tenaga tambahan. Vitamin B Kompleks juga menjadi perlindungan bagi si kecil dari ancaman penyakit beri-beri.

Tak hanya itu, Vitamin B Kompleks juga dibutuhkan untuk menjaga dan merawat kesehatan mata, kulit, kuku dan rambut. Pertumbuhan bagian-bagian tersebut bisa dijadikan indikasi kesehatan si kecil. Jika mata, kulit, kuku dan rambut si kecil sehat dan bagus, si kecil biasanya dalam keadaan sehat. Vitamin B Kompleks juga bermanfaat sebagai nutrisi anti stres. Keberadaannya juga penting untuk memproduksi dan melakukan perbaikan sel darah merah. Tak hanya itu, Vitamin B Kompleks juga mampu meningkatkan produksi sel darah putih sehingga daya tahan tubuh meningkat.

Alasan lain mengapa Vitamin B Kompleks sangat direkomendasikan kepada anak-anak karena vitamin B kompleks juga berfungsi membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh, juga ke otak. Kurangnya sirkulasi oksigen ke otak akan menurunkan konsentrasi. Dengan konsumsi Vitamin B kompleks, daya konsentrasi akan meningkat. Mengingat sangat beragamnya manfaat Vitamin B Kompleks, sangat dianjurkan untuk memberikan asupan Vitamin B Kompleks kepada si kecil. Berikut ini beberapa sumber makanan yang mengandung Vitamin B:
  • Vitamin B1 (Thiamine): Gandung, daging, susu, kacang hijau, beras, dan telur.
  • Vitamin B2 (Riboflavin): Sayuran hijau, kuning telur, dan susu.
  • Vitamin B3 (Niasin): Buah-buahan, gandum, hati, ikan, dan kentang.
  • Vitamin B5 (Pantothenic acid): Daging, susu, sayuran hijau, dan hati.
  • Vitamin B6 (Pyridoxine): Kacang-kacangan jagung, beras, hati, ikan, dan daging.
  • Vitamin B12 (Cobalamins): Telur, hati dan daging.

Berikan makanan-makanan tersebut untuk memberikan asupan Vitamin B Kompleks yang memberikan setumpuk manfaat kepada si kecil. Seandainya si kecil tidak menyukai makanan-makanan sumber Vitamin B Kompleks, Anda bisa memberikan suplemen Vitamin B Kompleks kepada si kecil. Suplemen ini biasanya lebih mudah dikonsumsi anak, karena berbentuk sirup dengan rasa yang enak.

Vitamin A untuk Anak


MATA adalah jendelan dunia, demikian orang bijak mengibaratkan. Keindahan alam semesta kita rasakan dengan indra mata kita. Tidak terbayangkan gelapnya dunia tanpa sempurnanya fungsi mata kita, sehingga menjaga kesehatan mata menjadi kewajiban kita semua sejak masa balita.
Mata yang sehat ditandai dengan kornea (selaput bening yang menutupi bagian hitam dari mata) yang jernih transparan dan tembus pandang. Konjungtiva (bagian putih mata) terlihat putih warnanya. Bagian tengah mata tampak hitam, kelopak mata dapat membuka dan menutup dengan baik serta pertumbuhan bulu mata teratur mengarah ke luar.
Salah satu unsur zat gizi yang sangat diperlukan dalam rangka menjaga kesehatan mata adalah vitamin A, terutama untuk para Balita. Vitamin A tidak bisa dibuat oleh tubuh, jadi harus dipenuhi dari luar, yaitu melalui makanan. Ada berbagai bentuk vitamin A, yaitu bentuk jadi vitamin A (retinol) dan bentuk provitamin A (karatenoid). Vitamin A bentuk jadi terdapat pada mamalia dan ikan, sedangkan provitamin A terdapat dalam sayur-sayuran berwarna hijau tua dan beberapa buah berwarna jingga.
Provitamin A akan diubah menjadi vitamin A aktif di dalam usus. Contoh sumber vitamin A adalah bayam, daun singkong, pepaya yang warnanya jingga yang matang, hati dan kuning telur. Air Susu Ibu (ASI) adalah sumber vitamin A yang paling baik untuk bayi dan anak sampai dua tahun.
Karatenoid (provitamin A) jika dimakan berlebihan menyebabkan jaringan lemak dan kulit berwarna kekuning-kuningan. Selain untuk menjaga kesehatan mata, vitamin A berguna untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mencegah anak dari kesakitan serta kematian.
Balita sangat membutuhkan vitamin A untuk kesehatannya. Anak yang kekurangan vitamin A akan mudah terkena infeksi dan terancam mengalami rabun senja. Kekurangan vitamin A membuat mata menjadi kering. Hal ini karena selaput lendir dan selaput bening mata mengalami kekeringan. Jika berlarut-larut akan menyebabkan penebalan selaput lendir, berlipat-lipat, dan berkerut, tampak bercak putih seperti busa sabun (bercak Bitot). Selanjutnya selaput bening mata akan mengalami perlukaan dan akhirnya bisa mengakibatkan kebutaan permanen yang tidk bisa dipulihkan lagi.
Kelompok-kelompok yang berisiko kekurangan vitamin A adalah bayi berat lahir rendah (BBLR), kurang dari 2.500 gram. Hal ini karena biasanya bayi lahir rendah ini berasal dari ibu yang kekurangan gizi. Ibu yang kurang gizi akan melahirkan anak yang kurang gizi pula, yang berpotensi menderita gangguan gizi lain di samping kekurangan vitamin A. Yang kedua adalah anak yang tidak mendapatkan ASI pada usia dininya. ASI adalah makanan terbaik bagi bayi –99% ibu sebetulnya bisa menyusui, hanya masalah psikologis yang bisa mempengaruhi tidak keluarnya ASI. Jadi tidak beralasan apabila ada ibu yang mengatakan tidak bisa memberi ASI karena air susunya tidak keluar, padahal semakin sering dihisap akan semakin banyak pula produksinya. Hal utama dalam menentukan kesuksesan pemberian ASI adalah kekuatan niat bagi ibu dan dukungan dari orang-orang sekitarnya.
Untuk mencegah kekurangan vitamin A, maka diadakan pemberian vitamin A dosis tinggi secara rutin dua kali dalam satu tahun. Suplementasi vitamin A dosis tinggi yang dilakukan secara berkala kepada anak, dimaksudkan, untuk menghimpun cadangan vitamin A dalam hati, agar tidak terjadi kekurangan vitamin A dan akibat buruk yang ditimbulkannya, seperti kebutaan dan kematian. Cadangan vitamin A dalam hati ini dapat digunakan sewaktu-waktu bila diperlukan. Pemberian vitamin A dosis tinggi pada bayi dan balita dilakukan melalui Puskesmas/Posyandu. Untuk bayi berumur 6-11 bulan diberikan kapsul vitamin A berwarna biru, dosisnya 100.000 IU. Untuk balita usia 1-5 tahun diberikan kapsul berwarna merah dengan dosis 200.000 IU.
Vitamin A bersifat larut dalam lemak, sehingga dosis yang terlalu tinggi dapat menyebabkan gejala-gejala keracunan. Biasanya anak merasa mual, sakit kepala, dan tidak nafsu makan. Cara pemberian dengan memotong dan memencet isinya ke dalam mulut anak, akan menghindari risiko anak menelan beberapa kapsul sekaligus. Walaupun efek samping tersebut bersifat sementara, namun harus diusahakan agar tidak sampai terjadi.

Vitamin D untuk Anak




Fungsi biologis utama vitamin D adalah untuk mempertahankan tingkat darah normal kalsium dan fosfor. Vitamin D sangat diperlukan untuk tubuh manusia, dalam membantu penyerapan kalsium, membentuk dan mempertahankan tulang yang kuat. Baru-baru ini, penelitian juga menunjukkan vitamin D dapat memberikan perlindungan dari osteoporosis, hipertensi (tekanan darah tinggi), kanker, dan beberapa penyakit autoimun.

Vitamin D bekerja pada mineralisasi tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor melalui sistem pencernaan. Vitamin D dibawa ke hati dan dirubah menjadi aktif, lalu dibawa ke ginjal yang kemudian menjadi lebih aktif untuk menyerap kalsium kembali dari darah. Sebagian dibawa ke tulang dan sebagian tetap di dalam usus untuk membantu penyerapan kalsium dari makanan. Dengan demikian kalsium dalam tulang meningkat.

Tanpa vitamin D, usus manusia hanya mampu menyerap 10-15% kalsium dalam makanan. Dengan adanya vitamin D, usus bisa menyerap 30%, khusus pada masa pertumbuhan dan masa hamil bahkan dapat mencapai hingga 80%. American Academy of Pediatrics merekomendasikan konsumsi vitamin D sebesar 200 IU sehari untuk bayi, anak dan remaja.

Vitamin D mempunyai karakteristik yang membedakannya dari vitamin yang lain, yaitu dapat diproduksi oleh sinar matahari. Namun, walaupun tinggal di daerah tropis kita tetap berisiko kekurangan vitamin D. Kegiatan di kota besar yang sebagian besar waktunya berlangsung di ruangan tertutup dan tidak mendapatkan sinar matahari langsung merupakan salah satu penyebabnya. Atau kebiasaan orang menggunakan pakaian yang menutupi sebagian besar tubuh, juga berperan menghambat masuknya sinar ultra violet ke kulit, akibatnya berkurangnya sintesa vitamin D di kulit.

Kegiatan menjemur badan, terutama tangan, kaki, dan muka di bawah sinar matahari langsung kira-kira sampai kulit berwarna kemerahan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan vitamin D, tetapi juga menjamin cadangannya di dalam tubuh.

Selain dapat diproduksi dalam tubuh dengan bantuan sinar matahari, vitamin D juga diperoleh dari makanan seperti minyak hati ikan cod, ikan tuna, ikan salmon, ikan sarden. Makanan lain yang mengandung vitamin D, yaitu hati sapi, telur, butter, dan margarine. Cereal dan produk olahan susu.

Pada anak-anak, kekurangan vitamin D menyebabkan rakhitis, yang mengakibatkan cacat rangka. Pada orang dewasa, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan osteomalacia, yang menyebabkan kelemahan otot di samping tulang lemah. Populasi yang mungkin berada pada risiko tinggi untuk kekurangan vitamin D termasuk orang tua, obesitas individu, bayi ASI eksklusif, dan mereka yang paparan sinar matahari terbatas. Juga, individu yang memiliki sindrom malabsorpsi lemak (misalnya fibrosis kistik) atau penyakit usus inflamasi (misalnya, penyakit Crohn) beresiko.

Bagaimana? Tidak susahkan membentuk dan mempertahankan tulang yang kuat untuk si kecil. Jadi, mulai sekarang jangan sungkan-sungkan untuk mengajak anak jalan atau berlari di pagi hari. Badan sehat, tulang jadi kuat.

Referensi:
Permadhi I. Keju dan vitamin D. Disampaikan dalam seminar untuk media. 2008
Vitamin D. diunduh dari http://www.mayoclinic.com/

Senin, 04 Juli 2011

10 Makanan Terbaik Untuk Kecerdasan


Beberapa makanan dijuluki “Brain Food” karena diyakini dapat merangsang pertumbuhan sel-sel otak, memperbaiki fungsinya, meningkatkan daya ingat dan konsentrasi berpikir anak-anak. 
Berikut ada 10 Makanan Terbaik yang masuk kategori diatas

1. Salmon
Ikan berlemak seperti salmon merupakan sumber terbaik asam lemak omega-3 – DHA and EPA – yang     keduanya penting bagi pertumbuhan dan perkembangan fungsi otak. Riset terbaru juga menunjukkan bahwa orang yang memperoleh asupan asam lemak lebih banyak memiliki pikiran lebih tajam dan mencatat hasil memuaskan dalam uji kemampuan. Menurut para ahli walaupun tuna mengandung asam omega-3, namun ikan ini tidaklah sekaya salmon.
2. Telur
Telur dikenal sebagai sumber penting protein yang relatif murah dan harganya cukup terjangkau. Bagian kuning telur ternyata padat akan kandungan kolin, suatu zat yang dapat membantu perkembangan memori atau daya ingat.
3. Selai kacang
“Kacang tanah (peanut) dan selai kacang merupakan salah satu sumber vitamin E. Vitamin ini merupakan antioksidan yang dapat melindungi membran-membran sel saraf. Bersama thiamin, vitamin E membantu otak dan sistem saraf dalam penggunaan glukosa untuk kebutuhan energi.
4. Gandum murni
Otak membutuhkan suplai atau sediaan glukosa dari tubuh yang sifatnya konstan. Gandum murni memiliki kemampuan untuk mendukung kebutuhan tersebut. Serat yang terkandung dalam gandum murni dapat membantu mengatur pelepasan glukosa dalam tubuh. Gandum juga mengandung vitamin B yang berfungsi memelihara kesehatan sistem saraf. 

5. Oat/Oatmeal
Oat merupakan salah satu jenis sereal paling populer di kalangan anak-anak dan kaya akan nutrisi penting bagi otak. Oat dapat menyediakan energi atau bahan bakar untuk otak yang sangat dibutuhkan anak-anak mengawali aktivitasnya di pagi hari. Kaya akan kandungan serat, oat akan menjaga otak anak terpenuhi kebutuhannya di sepanjang pagi. Oat juga merupakan sumber vitamin E, vitamin B, potassium dan seng — yang membuat tubuh dan fungsi otak berfungsi pada kapasitas penuh.
6. Berry
Strawberry, cherry, blueberriy dan blackberry. Secara umum, semakin kuat warnanya, semakin banyak nutritisi yang di kandungnya. Berry mengandung antioksidan kadar tinggi, khususnya vitamin C, yang berfaedah mencegah kanker.
Beberapa riset menunjukkan mereka yang mendapatkan ekstrak blueberry dan strawberry mengalami perbaikian dalam fungsi daya ingatnya. Biji dari buah berri ini juga ternyata kaya akan asam lemak omega-3.
7. Kacang-kacangan
Kacang adalah makanan spesial sebab makanan ini memiliki energi yang berasal dari protein serta karbohidrat kompleks. Selain itu, kacang kaya akan kandungan serat, vitamin dan mineral. Kacang juga makanan yang baik untuk otak karena mereka dapat mempertahankan energi dan kemampuan berpikir anak-anak pada puncaknya di sore hari jika dikonsumsi saat makan siang.
Menurut hasil penelitian, kacang merah dan kacang pinto mengandung lebih banyak asal lemak omega 3 daripada jenis kacang lainnya — khususnya ALA – jenis asal omega-3 yang penting bagi pertumbuhan dan fungsi otak .
8. Sayuran berwarna
Tomat, ubi jalar merah, labu, wortel, bayam adalah sayuran yang kaya nutrisi dan sumber antioksidan yang akan membuat sel-sel otak kuat dan sehat.
9. Susu dan Yogurt
Makanan yang berasal dari produk susu mengandung protein dan vitamin B tinggi. Dua jenis nutrisi ini penting bagi pertumbuhan jaringan otak, neurotransmitter dan enzim. Susu dan yogurt juga bisa membuat perut kenyang karena kandungan protein dan karbohidratnya sekaligus menjadi sumber energi bagi otak.
Penelitian terbaru mengindikasikan bahwa anak-anak dan remaja membutuhkan lebih banyak vitamin D bahkan 10 kali dari dosis yang direkomendasikan. Vitamin D adalah vitamin yang juga penting bagi sistem saraf otot dan siklus hidup sel-sel manusia secara keseluruhan.
10. Daging sapi tanpa lemak
Zat besi adalah jenis mineral esensial yang akan membantu anak-anak tetap berenergi dan berkonsentrasi di sekolag. Daging sapi tanpa lemak adalah salah atu sumber makanan yang mengandung banyak zat ebsi. Dengan hanya mengonsumsi 1 ons per hari, maka tubuh Anda akan terbantu dalam penyerapan zat besi darai sumrbe lainnya. Daging sapi juga mengandung mineral seng yang dapat membantu memelihara daya ingat .
Khsusus bagi yang vegetarian, Anda dapat memanfaatkan kacang hitam dan burger kedelai sebagai pilihan. Kacang-kacangan adalah adalah sumber penting zat besi nonheme — tipe zat besi yang membutuhkan vitamin C untuk di serap oleh tubuh . Mengonsumsi tomat , jus jeruk, strawberry dan kacang-kacangan juga dapat dipilih sebagai upaya mencukupi kebutuhan zat besi.
Sumber : WebMD