Senin, 07 November 2011

Malnutrisi pada Anak


DEFINISI
Malnutrisi dapat terjadi oleh karena Kekurangan Gizi (Undernutrisi) maupun karena Kelebihan Gizi (Overnutrisi). Keduanya disebabkan oleh ketidakseimbangan antara kebutuhan tubuh dan asupan zat gizi esensial.

Perkembangan malnutrisi melalui 4 tahapan:
1. Perubahan kadar zat gizi dalam darah dan jaringan
2. Perubahan kadar enzim
3. Kelainan fungsi pada organ dan jaringan tubuh
4. Timbulnya gejala-gejala penyakit dan kematian

Status gizi seseorang dapat ditentukan melalui beberapa cara, yaitu:
1. Mengukur tinggi badan dan berat badan, lalu membandingkannya dengan tabel standar.
2. Menghitung indeks massa tubuh (BMI, Body Mass Index), yaitu berat badan (dalam kilogram) dibagi   dengan tinggi badan (dalam meter). Indeks massa tubuh antara 20-50 dianggap normal untuk pria dan wanita.
3. Mengukur ketebalan lipatan kulit.
Lipatan kulit di lengan atas sebelah belakang (lipatan trisep) ditarik menjauhi lengan, sehingga lapisan lemak dibawah kulitnya dapat diukur, biasanya dengan menggunakan jangka lengkung (kaliper). Lemak di bawah kulit banyaknya adalah 50% dari lemak tubuh. Lipatan lemak normal adalah sekitar 1,25 cm pada laki-laki dan sekitar 2,5 cm pada wanita.
4. Status gizi juga bisa diperoleh dengan mengukur lingkar lengan atas untuk memperkirakan jumlah otot rangka dalam tubuh (Lean Body Mass, massa tubuh yang tidak berlemak).


Berat Badan Ideal Balita (0-5 tahun)

Sementara itu rumus yang dipergunakan untuk anak balita  ( bisa juga digunakan sampai dengan usia 10 tahun) adalah 

slide4

Cara menggunakannya dicontoh sebagai berikut : Contoh pertama : anak balita usia 14 bulan, sebelum usia balita ini dimasukan rumus terlebih dahulu usia 14 bulan diuraikan menjadi tahun dan bulan yaitu 1 tahun 2 bulan dimana 1 tahun adalah 12 bulan. Karena n adalah usia dalam tahun dan bulan maka 1 tahun 2 bulan ditulis dengan 1,2 ( dibaca 1 tahun 2 bulan). Selanjutnya baru dimasukan kedalam rumus yaitu
= (2 x 1,2) + 8 = 2,4 + 8 = 10,4 Jadi hasilnya Berat Badan Ideal untuk anak balita usia 14 bulan adalah 10,4 kg.
contoh pertama diatas sangat praktis, tapi hati-hati, agak sedikit rumit seperti contoh kedua dibawah ini
Contoh kedua: Anak balita usia 2 tahun 10 bulan, seperti diatas ini ditulis dengan n=2,10 dan selanjutnya dikali dengan 2 (sebagaimana rumus 2n) jadi hasilnya adalah 4,20. Hasil ini jangan langsung ditambah dengan 8, karena 4,20 diartikan 4 tahun 20 bulan, 20 bulan artinya 1 tahun 8 bulan, jadi 4,20 berubah menjadi 5,8, baru kemudian ditambah dengan 8 maka Berat badan Idealnya adalah 13,8 kg.
Untuk Berat badan ideal bayi usia 1-12 bulan dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
1. Untuk usia 1-6 bulan dapat menggunakan rumus :

BBL(gr) +(usia x 600 gram)

2. Untuk usia 7-12 bulan dapat menggunakan rumus

a. BBL (gr) + (usia x 500 gram )

b. (usia/2) +3

dimana : BBL adalah Berat Badan Lahir Usia dinyatakan dalam bulan

Intepretasi Berat Badan Ideal Anak Balita.

Sebagaimana halnya dengan intepretasi Berat Badan Ideal Orang dewasa (usia 15 tahun keatas) adalah +10 % BBI ini juga dapat berlaku untuk BBI anak balita. Dimulai dari kisaran normalnya yaitu rumus diatas = (2n +8 ) + 10% (2n+8). Yaitu antara 9.6 -11.44. Orang tua perlu hati-hati bila presentase Berat Badan Real telah berada dibawah atau diatas 20 % dapat dikatakan bahwa anak balita tersebut mempunyai keadaan gizi yang tidak seimbang, Bila berada diatas 20 % anak balita bisa dikatakan kegemukan dan bila berada di bawah 20 % bisa dikatakan kurang gizi dan bisa berlanjut ke Keadaan gizi buruk  untuk balita/anak dan busung lapar untuk orang dewasa.


Kolin untuk Anak



Kolin memegang peran penting sbg komposisi utama membrane sel normal serta menjaga keutuhan membrane sel dlm proses biologi, seperti rangsangan informasi, bioenergi serta komunikasi intrasel. Makanan yang mengandung kolin membantu memperkuat ingatan pada otak anak. Kolin terdapat pada telur dan gandum.

Telur dikenal sebagai sumber penting protein yang relatif murah dan harganya cukup terjangkau. Bagian kuning telur ternyata padat akan kandungan kolin, suatu zat yang dapat membantu perkembangan memori atau daya ingat. Kandungan kolin dalam 1 butir telur berukuran besar adalah 126 mg. Bandingkan dengan 2 sendok makan selai kacang yang hanya mengandung 20 mg dan 300 gram daging sapi degan kandungan 66 mg kolin. Kebutuhan anak-anak akan kolin 200-375 mg per hari.

Pentingnya Kolin untuk Pertumbuhan dan Perkembangan Otak
Kolin sangat penting untuk perkembangan otak dan fungsi pembelajaran dan atau memori. Kolin dari makanan selama masa kritis perkembangan otak mempengaruhi laju pembentukan sel-sel syaraf di pusat memori dari otak. Kolin dalam bentuk acetylcholine adalah neurotransmitter atau bentuk sinyal yang dikirimkan oleh kabel syaraf untuk mengirim pesan dan mestimulir kontraksi otot. Acetylcholine dibentuk dari choline dan acetyl-CoA oleh sel-sel syaraf tertentu. Acethylcholine ikut berperan dalam plastisitas sinapse utamanya dalam pembelajaran dan memori. Kolin diperlukan sebagai komponen membran kabel syaraf yaitu sphingomyelin

AA & DHA untuk Anak


AA dan DHA merupakan 2 jenis LCPUFAs (asam lemak tidak jenuh ganda rantai panjang) yang berperan penting dalam perkembangan otak. AA (Asam Arakhidonat) disintesa dari omega 6 (Asam Linoleat) dan Asam Dokosaheksaenoat (DHA) disintesa dari Omega 3 (Asam Linolenat), keduanya merupakan komponen penting yang ada dalam otak.
AA & DHA juga merupakan asam lemak yang berperan penting dalam perkembangan fungsi otak dan penglihatan.
AA & DHA terdapat dalam semua membran sel, terutama di dalam otak dan retina mata.


Secara alami, AA dan DHA dapat ditemukan di dalam ASI. Hal tersebut menyebabkan bayi yang mendapatkan ASI memiliki perkembangan mental ketajaman penglihatan yang lebih baik. Manfaat AA dan DHA pada ASI ini akan terus berlangsung sampai periode anak-anak.

Manfaat AA & DHA
Kecerdasan
Banyak penelitian dilakukan untuk mengetahui manfaat AA dan DHA sebagai suatu pencetak kecerdasan, salah satunya yang dilakukan oleh Gregory Finn MD, bahwa anak-anak yang mendapatkan kecukupan AA dan DHA dari ASI mempunyai tingkat verbal IQ 112,6; anak-anak yang mengonsumsi susu tanpa DHA dan ARA 98,8; anak yang mengonsumsi susu dengan tambahan ARA dan DHA 104,5. Hal ini menunjukkan, ASI tetaplah yang terbaik untuk membentuk kecerdasan anak.

Penglihatan
AA dan DHA berperan penting dalam pembentukan retina mata. Anak-anak usia 12 bulan yang mendapat AA dan DHA mempunyai tingkat penglihatan sekitar -20/28 vision, sedang mereka yang tidak, angkanya berkisar -20/41 vision, artinya anak-anak dengan DHA dan AA mempunyai penglihatan yang lebih tajam dan jelas dibanding yang tidak. Jadi AA dan DHA berfungsi sebagai komponen utama pada retina mata, sekaligus mengoptimalkan fungsi retina itu.

Mencegah Infeksi Repsiratorik
Infeksi respiratorik merupakan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh terjadinya infeksi pada saluran hidung, sinus, “parynk” dan “lyrynk”. Jenis penyakitnya cukup banyak seperti flu, sinusitis, “paryngitis”, infeksi telinga, “laryngitis”, dan “bronchitis”. Gejalanya bisa berupa batuk-batuk, radang tenggorokan, hidung tersumbat, demam, sakit kepala, dan bersin-bersin.
Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi ini, sebaiknya orangtua haruslah bijak dengan memberikan konsumsi AA dan DHA pada si kecil, karena dengan pemaberian AA dan DHA dengan komposisi yang tepat di awal kehidupannya akan memiliki kemungkinan infeksi saluran respiratorik yang lebih rendah hingga 45% (76% pada anak yang tidak mengonsumsi AA dan DHA.
Untuk membantu imunitas dan perkembangan anak dengan optimal, diperlukan nutrisi-nutrisi lengkap selain AA dan DHA, yaitu vitamin E, A dan mineral “zinc” untuk mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)

Alergi
Anak-anak yang mendapat asupan AA dan DHA memiliki kemungkinan alergi hanya 26% dibanding anak yang tidak mengonsumsinya, yakni sebesar 55% karenanya sangat dianjurkan bayi mendapat ASI di 6 bulan pertamanya untuk memperkecil terjadinya alergi.

Sumber AA & DHA
1. ASI
2. Ikan Salmon
3. Telur
4. Minyak Nabati
5. Ganggang laut

Potassium untuk Anak



Anak-anak mendapatkan kurang dari 60 % potasium dari angka yang dianjurkan dikarenakan, mereka tidak mendapatkan cukup buah dan sayuran. Potasium merupakan kunci dalam menjaga cairan tubuh dan tekanan darah serta  membantu otot berkontraksi.

Sumber Terbaik:

Pisang, jeruk dan jus jeruk, ubi putih dan dan orange, yogurt, susu, melon orange, melon hijau, aprikot kering, tomat, saus tomat, dan ikan seperti halibut dan cod.


Pisang adalah salah satu sumber terbaik untuk potassium, yakni mineral penting yang menjaga tekanan darah normal dan fungsi hati. Rata-rata, pisang yang terdiri dari 422 mg potassium dan 1 mg sodium, dapat membantu pencegahan tekanan darah tinggi dan atherosclerosis.

Kebutuhan Potassium 
Potassium bersama sodium bekerja sama dalam mengatur keseimbangan cairan antar sel. Potassium di dalam sel dan sodium di cairan sekeliling sel. Jika pemasukan sodium terlalu tinggi sementara potassium terlalu rendah, cairan di dalam sel akan tertarik keluar sel sehingga terjadi penumpukan cairan sehingga anggota tubuh menjadi bengkak, yang biasa disebut edema

Kalau konsumsi potassium berlebihan, ginjal akan mengeluarkan kelebihan potassium melalui urine dan keringat. Kekurangan potassium dapat mengakibatkan kelelahan, kram kaki, lemah otot, refleks lambat, jerawat, kulit kering, perubahan suasana hati (mood) dan denyut jantung tidak teratur (arrhythmia). Namun kekurangan potassium jarang ditemui pada orang yang punya pola makan normal.