DEFINISI
Malnutrisi dapat terjadi oleh karena Kekurangan Gizi (Undernutrisi) maupun karena Kelebihan Gizi (Overnutrisi). Keduanya disebabkan oleh ketidakseimbangan antara kebutuhan tubuh dan asupan zat gizi esensial.
Perkembangan malnutrisi melalui 4 tahapan:
1. Perubahan kadar zat gizi dalam darah dan jaringan
2. Perubahan kadar enzim
3. Kelainan fungsi pada organ dan jaringan tubuh
4. Timbulnya gejala-gejala penyakit dan kematian
Malnutrisi dapat terjadi oleh karena Kekurangan Gizi (Undernutrisi) maupun karena Kelebihan Gizi (Overnutrisi). Keduanya disebabkan oleh ketidakseimbangan antara kebutuhan tubuh dan asupan zat gizi esensial.
Perkembangan malnutrisi melalui 4 tahapan:
1. Perubahan kadar zat gizi dalam darah dan jaringan
2. Perubahan kadar enzim
3. Kelainan fungsi pada organ dan jaringan tubuh
4. Timbulnya gejala-gejala penyakit dan kematian
Status gizi seseorang dapat ditentukan melalui beberapa cara, yaitu:
1.
Mengukur tinggi badan dan berat badan, lalu membandingkannya dengan tabel
standar.
2. Menghitung indeks massa tubuh (BMI, Body Mass Index), yaitu berat
badan (dalam kilogram) dibagi dengan tinggi badan (dalam meter). Indeks massa
tubuh antara 20-50 dianggap normal untuk pria dan wanita.
3. Mengukur
ketebalan lipatan kulit.
Lipatan kulit di lengan atas sebelah belakang
(lipatan trisep) ditarik menjauhi lengan, sehingga lapisan lemak dibawah
kulitnya dapat diukur, biasanya dengan menggunakan jangka lengkung (kaliper).
Lemak di bawah kulit banyaknya adalah 50% dari lemak tubuh. Lipatan lemak normal
adalah sekitar 1,25 cm pada laki-laki dan sekitar 2,5 cm pada wanita.
4.
Status gizi juga bisa diperoleh dengan mengukur lingkar lengan atas untuk
memperkirakan jumlah otot rangka dalam tubuh (Lean Body Mass, massa tubuh yang
tidak berlemak).
Berat Badan Ideal Balita (0-5 tahun)
Sementara itu rumus yang dipergunakan untuk anak
balita ( bisa juga digunakan sampai dengan usia 10 tahun) adalah
Cara
menggunakannya dicontoh sebagai berikut : Contoh pertama : anak balita usia 14
bulan, sebelum usia balita ini dimasukan rumus terlebih dahulu usia 14 bulan
diuraikan menjadi tahun dan bulan yaitu 1 tahun 2 bulan dimana 1 tahun adalah 12
bulan. Karena n adalah usia dalam tahun dan bulan maka 1 tahun 2 bulan ditulis
dengan 1,2 ( dibaca 1 tahun 2 bulan). Selanjutnya baru dimasukan kedalam rumus
yaitu
= (2 x 1,2) + 8 = 2,4
+ 8 = 10,4 Jadi hasilnya Berat Badan Ideal untuk anak balita usia 14 bulan
adalah 10,4 kg.
contoh pertama diatas sangat praktis, tapi
hati-hati, agak sedikit rumit seperti contoh kedua dibawah ini
Contoh kedua: Anak balita usia 2 tahun 10 bulan,
seperti diatas ini ditulis dengan n=2,10 dan selanjutnya dikali dengan 2
(sebagaimana rumus 2n) jadi hasilnya adalah 4,20. Hasil ini jangan langsung
ditambah dengan 8, karena 4,20 diartikan 4 tahun 20 bulan, 20 bulan artinya 1
tahun 8 bulan, jadi 4,20 berubah menjadi 5,8, baru kemudian ditambah dengan 8
maka Berat badan Idealnya adalah 13,8 kg.
Untuk Berat badan ideal bayi usia 1-12 bulan
dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
1. Untuk usia 1-6
bulan dapat menggunakan rumus :
BBL(gr) +(usia x 600 gram)
2. Untuk usia 7-12
bulan dapat menggunakan rumus
a. BBL (gr) + (usia x 500 gram )
b. (usia/2) +3
dimana : BBL adalah
Berat Badan Lahir Usia dinyatakan dalam bulan
Intepretasi Berat Badan Ideal Anak Balita.
Sebagaimana halnya dengan intepretasi Berat Badan
Ideal Orang dewasa (usia 15 tahun keatas) adalah +10 % BBI ini juga dapat
berlaku untuk BBI anak balita. Dimulai dari kisaran normalnya yaitu rumus diatas
= (2n +8 ) + 10% (2n+8). Yaitu antara 9.6 -11.44. Orang tua perlu hati-hati bila
presentase Berat Badan Real telah berada dibawah atau diatas 20 % dapat
dikatakan bahwa anak balita tersebut mempunyai keadaan gizi yang tidak seimbang,
Bila berada diatas 20 % anak balita bisa dikatakan kegemukan dan bila berada di
bawah 20 % bisa dikatakan kurang gizi dan bisa berlanjut ke Keadaan gizi buruk
untuk balita/anak dan busung lapar untuk orang dewasa.