Senin, 31 Oktober 2011

Omega 3 Untuk Anak


Omega-3 Perbaiki Tingkah Laku Anak
Dalam sebuah penelitian ilmiah dan percobaan yang dilakukan di Inggris menunjukan bahwa Omega-3, yang terdapat dalam suplemen minyak ikan, mampu meningkatkan kekuatan otak anak dan memperbaiki tingkah laku mereka serta kemampuan untuk berkonsentrasi.

Hasil penelitian ilmiah tersebut dilaporkan Jurnal of Perinatology yang berbasisi di London, menunjukan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak dalam jangka pendek dan panjang sepertinya dapat diperbaiki dengan kemampuan jumlah adekuat dari Omega-3 yang didapat selama perkembangan janin dan setelah kelahiran, demikian menurut laporan yang diterbitkan Independent pada hari Minggu (11/06).

Ahli otak Prof. John Stein dari Magdalen College, Oxford, seperti dikutip mengatakan bahwa suplemen Omega-3 memilik efek yang jelas bagi perkembangan fungsi otak anak, seperti terbukti dari percobaan yang dilakukannya.

Percobaan tersebut dilakukan dengan melibatkan anak berusia 8 dan 9 tahun, yang menerima dosis Omega-3 di Sekolah Dasar di Bradford, berhasil dalam perkembangannya dengan 81% menunjukan perbaikan dalam pelajaran membaca, 67% dalam pelajaran menulis dan 74% dalam pelajaran matematika.

Menurut hasil penelitian tersebut, dari percobaan di wilayah Co Durham selama dua tahun juga ditemukan kalau esensial asam lemak ini, yang dibuat dalam bentuk cair dan kapsul, mampu menghasilkan perbaikan instan untuk tingkat konsentrasi anak-anak, mulai dari bayi hingga remaja.

Asam lemak Omega-3 diyakini berperan krusial dalam perkembangan sel otak. Hampir dari setengah bentuk lemak yang berfungsi membangun perkembangan otak ada dalam jenis Omega-3 - docosahexaenoic acid (DHA)


Salmon
Asam lemak omega 3-DHA dan EPA sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan fungsi otak, dan salmon adalah sumber terbaik yang memiliki kandungan tersebut. Kebutuhan anak-anak akan omega 3 perhari adalah 1,2 gram, dan dalam 100 gram ikan salmon mengandung 2,2 gram asam lemak omega 3.

Yodium Untuk Anak



Fungsi iodium di dalam tubuh yaitu memaksimalkan kerja kelenjar tiroid (kelenjar gondok) dalam pembentukan hormon tiroid. Hormon tiroid di bedakan menjadi dua jenis yaitu : tiroksin (T4) dan triiodotironin (T3). Kedua hormon ini berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh, merangsang jaringan tubuh untuk memproduksi protein dan energi dari oksigen dan makanan.



Sumber Iodium
Bahan makanan dari laut seperti ganggang laut dan ikan laut mengandung iodium yang lebih banyak. Namun karena tidak semua orang mengkonsumsi makanan dari laut, maka untuk masyarakat daerah pedalaman dan pegunungan mempunyai pasokan iodium yang kurang. Pemakaian garam beriodium secara teratur akan memberikan suplai iodium yang dibutuhkan oleh tubuh. Kebutuhan iodium akan meningkat pada anak-anak remaja dan wanita hamil. Kebutuhan iodium sesuai umur setiap hari berbeda-beda, sebagai berikut:
- 50 mikrogram untuk bayi (12 bulan pertama)
- 90 mikrogram untuk anak (usia 2-6 tahun)
- 120 mikrogram untuk anak usia sekolah (usia 7-12 tahun)
- 150 mikrogram untuk dewasa (diatas usia 12 tahun)
200 mikrogram untuk ibu hamil

Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI)
Kekurangan iodium di dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit gondok. Namun penyakit yang disebabkan akibat kekurangan iodium sangat banyak yakni untuk orang dewasa kekurangan iodium dapat menyebabkan produktivitas menurun, cepat lelah dan rambut dan kuku menipis serta rapuh. Pada anak-anak menyebabkan kreatisme atau kerdil, pertumbuhan otak terlambat. Untuk ibu hamil dapat menyebabkan keguguran, prematur, bayi lahir dalam keadaan mati dan kreatin atau memiliki kelainan, misalnya perkembagan mental dan gangguan pada beberapa syaraf seperti syaraf pendengaran dan syaraf otak.



Zinc Untuk Anak



Zinc (Zn) yang biasanya juga disebut dengan Seng merupakan zat gizi yangesensial dan telah mendapat perhatian yang cukup besar akhir-akhir ini. Zinc
berperan di dalam bekerjanya lebih dari 10 macam enzim. Berperan di dalam sintesa Dinukleosida Adenosin (DNA) dan Ribonukleosida Adenosin (RNA), dan protein. Maka
bila terjadi defisiensi zinc dapat menghambat pembelahan sel, pertumbuhan dan perbaikan jaringan (Shanker dan Prasad, 1998).

Zinc umumnya ada di dalam otak, dimana zinc mengikat protein. Kekurangan
zinc akan berakibat fatal terutama pada pembentukan struktur otak, fungsi otak dan mengganggu respon tingkah laku dan emosi (Black, 1998).

Menurut Eschlemen (1996), zinc adalah suatu komponen dari beberapa
sistem enzim, yang berfungsi di dalam sintesa protein, transport karbon dioksida dan di dalam proses penggunaan vitamin A.

Prasad dan Halsted mengatakan bahwa defisiensi zinc menyebabkan stunting
dan hypogonadism pada anak laki-laki petani Iranian. Mereka kemudian menegaskan dalam hipotesis mereka pada remaja di Egyptian dan Iranian melalui penelitian tentang metabolisme zinc dan percobaan terapeutik. Defisiensi zinc juga diketahui terjadi pada anak-anak dan orang dewasa di beberapa negara, dan menjadi masalah kesehatan masyarakat yang penting (Reeport of Meeting Baltimore, 1996).

Suatu meta analisis dari 25 penelitian tentang pengaruh suplementasi zinc
pada pertumbuhan anak yang dilakukan oleh Brown (1998), menunjukkan bahwa pemberian suplementasi zinc secara statistik bermakna memberikan efek yang lebih baik terhadap pertumbuhan secara linier dan pertambahan berat badan anak.

Umur juga merupakan faktor yang penting dalam hubungan antara defisiensi
zinc dengan perkembangan kognitif anak. Karena selama masa pertumbuhan dan perkembangan cepat, seperti pada masa remaja jika konsumsi makan tidak cukup dan seimbang, maka anak akan kekurangan zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan tersebut seperti protein, vitamin dan mikronutrien tertentu. Anak-anak yang berasal dari pedesaan dan dari keluarga dengan .penghasilan rendah ditemukan mempunyai konsentrasi zinc dalam plasma yang rendah selama masa pertumbuhan dan masa remaja (Butrimovitz dan Purdy, 1978 cit Black, 1998) dan keadaan gizi anak yang berasal dari keluarga yang berpenghasilan menengah menderita defisiensi zinc yang sedang selama masa pertumbuhan (Skinner, et al., 1997 cit Black, 1998).

Pada anak yang masih menyusui, air susu ibu tidak dapat mensuplai zinc
dalam jumlah yang lebih. Dan jugaadalah sulit untuk memenuhi kebutuhan zinc bayi dan anak selama masa transisi dari air susu ke makanan padat. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Brown (1998) menunjukkan bahwa zinc yang dibutuhkan dari makanan tambahan berbeda dengan zinc yang yang harus dipenuhi setiap hari (diperkirakan 2,8 mg/hari untuk usia 6 -24 bulan) dan asupan zinc dari air susu ibu.

Makanan tambahan harus menyediakan 84 -89% zinc yang dibutuhkan bayi padausia 6 -24 bulan. Berdasarkan rata-rata asupan AS! di negara berkembang, bayi yang berusia 6 -9 bulan membutuhkan 50 -70 gr hati atau daging yang tidak berlemak setiap hari atau kira-kira 40 gr ikan segar, untuk memenuhi tambahan zinc yang dianjurkan dari makanan padat. Dari analisa ini mereka menyarankan untuk memberikan suplementasi zinc atau .fortifikasi zinc selama masa pertumbuhan karena bayi dan anak di negara berkembang tidak mungkin memenuhi kebutuhan zinc mereka dari makanan.


Asam Folat Untuk Anak



Fungsi Asam Folat
Asam folat yang juga dikenal sebagai vitamin B9 ini penting untuk berbagai fungsi tubuh mulai dari biosintesis nukleotida untuk mensintesis DNA, perbaikan DNA dan metilasi DNA serta bertindak sebagai kofaktor dalam reaksi biologis yang melibatkan folat. Tubuh memerlukannya untuk pembentukan sel baru.

Banyak ahli meyakini penggunaan asam folat juga efektif untuk mencegah kanker usus besar atau kanker serviks, mencegah penyakit jantung dan stroke, mengurangi kadar homosistein, membantu mengatasi masalah gangguan daya ingat seperti penyakit Alzheimer, gangguan pendengaran yang berkaitan dengan usia, mengurangi tanda-tanda penuaan, osteoporosis, gangguan tidur, depresi, nyeri saraf, nyeri otot bahkan penelitian juga menunjukkan vitamin ini bermanfaat untuk terapi bagi penderita AIDS.

Siapa yang Membutuhkan Asam Folat?
Setiap orang membutuhkan asam folat. Memang benar bahwa nutrisi ini terutama penting selama periode pembelahan sel yang cepat dan pertumbuhan. Sehingga bagi wanita yang akan hamil, asam folat sangat penting.
Selain wanita, anak-anak dan orang dewasa lainnya pun membutuhkan asam folat untuk menghasilkan sel darah merah yang sehat dan mencegah anemia.

Apa Dampak Kekurangan Asam Folat?
Selain menyebabkan cacat pada janin dan gangguan kelahiran, rendahnya tingkat folat dalam tubuh juga dapat menyebabkan akumulasi homosistein di mana tingkat homosistein yang tinggi bisa meningkatkan resiko penyakit jantung, menyebabkan perbaikan DNA terganggu dan ini bisa menyebabkan kanker.

Berapa Kebutuhan Asam Folat Setiap Hari?
Asupan asam folat yang dianjurkan adalah sebesar 400 mikrogram per hari. Ini berlaku bagi anak-anak di atas usia 10 tahun serta orang dewasa baik pria maupun wanita. Sedangkan ibu hamil memerlukan tambahan asupan asam folat sebanyak 200 mikrogram per harinya. Jumlah asupan ini bisa mencegah NTD sampai 50 hingga 70 persen. Sementara itu, wanita yang memiliki riwayat NTD atau pernah mengalami NTD sebelumnya, memerlukan 4 miligram asam folat per harinya. Dan asupan ini sebaiknya dimulai sejak 4 bulan sebelum kehamilan. Gangguan kelahiran karena kekurangan asam folat terjadi pada minggu pertama kehamilan, bahkan sebelum seorang wanita menyadari bahwa dirinya sedang mengandung. Semua wanita harus membiasakan diri mengkonsumsi asam folat setiap hari meskipun tidak sedang merencanakan kehamilan.

Apa Saja Sumber Asam Folat Itu?
Sumber asam folat terutama terdapat dalam sayuran hijau (karena istilah folat berasal dari bahasa latin yaitu folium, yang berarti daun hijau), buah-buahan, hati, daging tanpa lemak, serealia utuh, biji-bijian, kacang-kacangan, dan jeruk. Asam folat tergolong vitamin B yang larut dalam air dan cepat rusak bila terpapar suhu tinggi. Jadi, dianjurkan untuk tidak memasak terlalu lama atau menyeduhnya dengan air yang sangat panas. Ketika dipanaskan dalam suhu tinggi, asam folat akan hilang sampai 30-80 persen. Mengonsumsi asam folat sebaiknya disertai dengan asupan vitamin C, B6, atau B12 untuk mengoptimalkan penyerapannya dalam tubuh.
Selain mengkonsumsi asam folat dari makanan sehari-hari, Anda bisa pertimbangkan konsumsi suplemen yang mengandung asam folat. Suplementasi asam folat kebanyakan berada dalam bentuk multivitamin yang mengandung 100% kebutuhan asam folat.
Setelah mengetahui begitu pentingnya asam folat bagi tubuh kita, dan begitu besar pula dampak yang akan timbul akibat kekurangan vitamin ini, maka pastikan Anda senantiasa mencukupi asupan asam folat Anda setiap harinya. Selain melalui makanan sehari-hari, suplementasi terutama bagi wanita, sangatlah penting. Jadi pilihlah multivitamin dengan kandungan asam folat yang cukup demi menjaga kesehatan Anda. Salah satunya adalah multivitamin dan multimineral Daily Complete Formula dari Ultimate Nutrition, yang mengandung 400 mikrogram asam folat dalam tiap servingnya, yang berarti memenuhi 100% kebutuhan harian Anda.




Selasa, 11 Oktober 2011

Zat Besi Untuk Anak



KEKURANGAN zat besi atau anemia akan menyebabkan pasokan oksigen ke seluruh tubuh kurang dan metabolisme tubuh menjadi terhambat, dan anak pun akan menjadi lesu, lemah, letih, lelah, dan lalai. Karena itulah zat besi harus ada dalam menu makanan anak sehari-hari.
Nah, anemia akan berdampak pada terhambatnya pertumbuhan fisik, daya tahan tubuh rendah, serta kemampuan belajar anak menjadi kurang. Bagi anak berusia di bawah lima tahun, anemia bisa menyebabkan IQ (intelligence quotient) nya menjadi rendah.

Sesuai dengan kebutuhan zat besi pada anak berbeda-beda tergantung pada usianya. Berikut adalah kebutuhan sesuai tahapan perkembangan si kecil:
a. Bayi yang mendapat ASI biasanya mendapat cukup zat besi dari ibunya sampai usia 4-6 tahun. Namun,  bila bayi tidak mendapat ASI, disarankan untuk mencari susu formula yang diperkaya dengan zat besi.
b. Bayi berusia 7-12 bulan butuh 11 miligram zat besi setiap harinya. Bayi berusia kurang dari 1 tahun sebaiknya diberi makanan atau susu formula yang disuplementasi dengan zat besi.
c. Anak berusia 1-12 tahun memerlukan 7-10 miligram zat besi setiap hari.
d. Anak remaja pria butuh 11 miligram zat besi, sedangkan remaja putri butuh 15 miligram zat besi setiap hari. Kebutuhan anak remaja memang lebih tinggi karena pertumbuhan tubuh mereka sangat pesat. Selain itu, gadis remaja butuh zat besi lebih banyak untuk mengganti zat besi yang hilang setiap bulannya karena menstruasi.
e. Apabila anak Anda punya jadwal latihan rutin cenderung kehilangan zat besi lebih banyak, karena itu mereka membutuhkan pengganti zat besi lewat makanan sehari-hari.


Peran Zat Besi dan Zink
Sekadar tahu, mineral adalah zat gizi mikro yang memperlancar proses pembuatan energi dan proses biologis lainnya untuk mempertahankan kesehatan. Sumber mineral terutama berasal dari sayur dan buah berwarna kuning dan hijau gelap.
Adapun zat besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat dalam tubuh manusia. Fungsinya untuk sistem kekebalan tubuh, meningkatkan konsentrasi, dan berperan dalam metabolisme energi. Sedangkan zink merupakan mineral esensial yang berperan dalam banyak fungsi tubuh. Di antaranya, dalam pertumbuhan, fungsi kekebalan, serta metabolisme vitamin A, protein, dan lemak.

Zat besi berperan besar dalam pembentukan sel-sel baru, termasuk otak, di mana ia mengangkut dan membagikan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Ia juga berperan dalam pembentukan sel darah merah di dalam sumsum tulang belakang. Sistem imun yang berfungsi dengan baik adalah tanda cukupnya zat besi dalam tubuh. Sumber-sumbernya adalah hati, daging merah, ikan, telur, serealia, dan sayuran berwarna hijau tua.

Jumat, 07 Oktober 2011

Kalsium Untuk Anak


Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat didalam tubuh manusia. Kira-kira 99% kalsium terdapat di dalam jaringan keras yaitu pada tulang dan gigi. 1% kalsium terdapat pada darah, dan jaringan lunak.

Tanpa kalsium yang 1% ini, otot akan mengalami gangguan kontraksi, darah akan sulit membeku, transmisi saraf terganggu, dan sebagainya.

Untuk memenuhi 1% kebutuhan ini, tubuh mengambilnya dari makanan yang dimakan atau dari tulang. Apabila makanan yang dimakan tidak dapat memenuhi kebutuhan, maka tubuh akan mengambilnya dari tulang. Sehingga tulang dapat dikatakan sebagai cadangan kalsium tubuh. Jika hal ini terjadi dalam waktu yang lama, maka tulang akan mengalami pengeroposan tulang.

Para peneliti juga menemukan bahwa laki-laki dan perempuan selama masa transisi remaja menuju dewasa awal hanya mengkonsumsi kalsium sekitar 153 miligram dan 194 miligram. Kadar konsumsi tersebut jelas jauh di bawah batas ideal konsumsi kalsium manusia yang ditetapkan World Health Organization yakni 1.300 miligram (usia 9-18 tahun), 1.000 miligram (19-50 tahun), dan 1.200 miligram (di atas 51).


Kalsium merupakan zat yang amat dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh kembang anak optimal, 99 persen kalsium dalam tubuh ada dalam tulang.

Sumber kalsium dalam makanan terdapat dalam sayuran daun hijau, biji- bijian, kacang- kacangan(dan olahannya), daging, telur, dan produk-produk susu.
Manfaat kalsium bagi tubuh anak yaitu untuk pembentukan tulang, gigi, proses pembekuan darah, sistem metabolisme tingkat sel, dan sistem perkembangan persarafan.
Ditambahkannya, tulang adalah pilar utama yang menyangga tubuh dan bertugas melindungi organ dalam seperti jantung, paru- paru dan otak. Tulang juga merupakan komponen utama yang menentukan kemampuan motorik seseorang selain otot.

Proses pembentukan tulang yang paling penting terjadi sejak usia bayi hingga pubertas, oleh sebab itu asupan kalsium harus cukup sejak dini untuk membentuk tulang yang kuat.
Kebutuhan kalsium untuk anak usia 1-9 tahun adalah 500-600 mg/hari menurut standar Keputusan Menteri Kesehatan No. 1593 tahun 2006. Yang penting orangtua bisa mengatur menu makan anak sehari-hari agar semua kebutuhan gizi anak tercukupi, baik melalui makanan pokok maupun camilan apalagi untuk anak yang sulit makan.

Gejala awal kekurangan kalsium tubuh menjadi lesu, lemah, berkeringat, kram otot, nyeri perut, gangguan tidur selanjutnya bisa terjadi kejang dan pembentukan tulang tidak optimal yang bisa menyebabkan tulang keropos (osteoporosis) serta proses pembekuan darah terganggu.

“Sedangkan apabila anak Anda kelebihan mengonsumsi kalsium dapat menyebabkan penyumbatan pada fungsi ginjal dan perkembangan metaolisme yang tidal efektif,” ujar Rifan.
Agar kalsium mudah diserap, tubuh harus mempunyai sistem pencernaan yang bagus dan mengonsumsi makanan mengandung kalsium yang mudah diserap (cair) oleh tubuh.
Untuk mencegah kekurangan kalsium sebaiknya dengan diet yang begizi dan seimbang, mengonsumsi makanan mengandung kalsium yang cukup.
Susu banyak mengandung kalsium
“Biasakan hidup sehat dan teratur dalam keluarga yang menjadi contoh bagi anak anda, dan menkonsumsi vitamin dan mineral,” imbuh Rifan.