Senin, 07 November 2011

AA & DHA untuk Anak


AA dan DHA merupakan 2 jenis LCPUFAs (asam lemak tidak jenuh ganda rantai panjang) yang berperan penting dalam perkembangan otak. AA (Asam Arakhidonat) disintesa dari omega 6 (Asam Linoleat) dan Asam Dokosaheksaenoat (DHA) disintesa dari Omega 3 (Asam Linolenat), keduanya merupakan komponen penting yang ada dalam otak.
AA & DHA juga merupakan asam lemak yang berperan penting dalam perkembangan fungsi otak dan penglihatan.
AA & DHA terdapat dalam semua membran sel, terutama di dalam otak dan retina mata.


Secara alami, AA dan DHA dapat ditemukan di dalam ASI. Hal tersebut menyebabkan bayi yang mendapatkan ASI memiliki perkembangan mental ketajaman penglihatan yang lebih baik. Manfaat AA dan DHA pada ASI ini akan terus berlangsung sampai periode anak-anak.

Manfaat AA & DHA
Kecerdasan
Banyak penelitian dilakukan untuk mengetahui manfaat AA dan DHA sebagai suatu pencetak kecerdasan, salah satunya yang dilakukan oleh Gregory Finn MD, bahwa anak-anak yang mendapatkan kecukupan AA dan DHA dari ASI mempunyai tingkat verbal IQ 112,6; anak-anak yang mengonsumsi susu tanpa DHA dan ARA 98,8; anak yang mengonsumsi susu dengan tambahan ARA dan DHA 104,5. Hal ini menunjukkan, ASI tetaplah yang terbaik untuk membentuk kecerdasan anak.

Penglihatan
AA dan DHA berperan penting dalam pembentukan retina mata. Anak-anak usia 12 bulan yang mendapat AA dan DHA mempunyai tingkat penglihatan sekitar -20/28 vision, sedang mereka yang tidak, angkanya berkisar -20/41 vision, artinya anak-anak dengan DHA dan AA mempunyai penglihatan yang lebih tajam dan jelas dibanding yang tidak. Jadi AA dan DHA berfungsi sebagai komponen utama pada retina mata, sekaligus mengoptimalkan fungsi retina itu.

Mencegah Infeksi Repsiratorik
Infeksi respiratorik merupakan penyakit-penyakit yang disebabkan oleh terjadinya infeksi pada saluran hidung, sinus, “parynk” dan “lyrynk”. Jenis penyakitnya cukup banyak seperti flu, sinusitis, “paryngitis”, infeksi telinga, “laryngitis”, dan “bronchitis”. Gejalanya bisa berupa batuk-batuk, radang tenggorokan, hidung tersumbat, demam, sakit kepala, dan bersin-bersin.
Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi ini, sebaiknya orangtua haruslah bijak dengan memberikan konsumsi AA dan DHA pada si kecil, karena dengan pemaberian AA dan DHA dengan komposisi yang tepat di awal kehidupannya akan memiliki kemungkinan infeksi saluran respiratorik yang lebih rendah hingga 45% (76% pada anak yang tidak mengonsumsi AA dan DHA.
Untuk membantu imunitas dan perkembangan anak dengan optimal, diperlukan nutrisi-nutrisi lengkap selain AA dan DHA, yaitu vitamin E, A dan mineral “zinc” untuk mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)

Alergi
Anak-anak yang mendapat asupan AA dan DHA memiliki kemungkinan alergi hanya 26% dibanding anak yang tidak mengonsumsinya, yakni sebesar 55% karenanya sangat dianjurkan bayi mendapat ASI di 6 bulan pertamanya untuk memperkecil terjadinya alergi.

Sumber AA & DHA
1. ASI
2. Ikan Salmon
3. Telur
4. Minyak Nabati
5. Ganggang laut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar