Konstipasi atau sering disebut sembelit adalah kelainan pada sistem pencernaan
di mana seseorang mengalami pengerasan feses atau tinja yang berlebihan sehingga sulit untuk dibuang atau
dikeluarkan dan dapat menyebabkan kesakitan yang hebat pada penderitanya.
Konstipasi yang cukup hebat disebut juga dengan obstipasi. Dan obstipasi
yang cukup parah dapat menyebabkan kanker usus yang berakibat fatal bagi
penderitanya
Penyebab Konstipasi :
- Kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi
- Menderita panas dalam
- Stres atau depresi dan aktivitas yang cukup padat
- Pengaruh hormon dalam tubuh (misalnya karena menstruasi)
- Usus kurang elastis (biasanya karena sedang dalam masa kehamilan atau usia lanjut)
- Kelainan anatomis pada sistem pencernaan
- Gaya hidup dan pola makan yang kurang teratur (seperti diet yang buruk)
- Efek samping akibat meminum obat yang mengandung banyak kalsium atau alumunium (misalnya obat antidiare, analgesik, dan antasida)
- Kekurangan asupan vitamin C dan kekurangan makanan berserat
- Merupakan gejala penyakit (misalnya (tifus dan hernia)
- Sering menahan rangsangan untuk buang air besar dalam jangka waktu yang lama.
Gejala sembelit:
1. Sakit kepala
2. Mual, kehilangan nafsu makan
3. Pembengkakan, Kembung atau nyeri di perut
4. Kering di atas bangku perusahaan yang sulit dan menyakitkan untuk lulus
5. Merasa kelesuan, kurangnya konsentrasi
6. Tidak ada gerakan usus after3 hari untuk orang dewasa atau 4 hari mondar-mandir anak
7. Perasaan kenyang setelah buang air besar atau tidak mampu menyelesaikannya
Diagnosa gejala sembelit
Untuk mendiagnosa sembelit, dokter akan mengumpulkan riwayat medis, pemeriksaan fisik serta beberapa tes atau pemeriksaan khusus. Beberapa tes atau pemeriksaan khusus yang mungkin dilakukan oleh dokter untuk menunjang diagnosa adalah :
1. Sakit kepala
2. Mual, kehilangan nafsu makan
3. Pembengkakan, Kembung atau nyeri di perut
4. Kering di atas bangku perusahaan yang sulit dan menyakitkan untuk lulus
5. Merasa kelesuan, kurangnya konsentrasi
6. Tidak ada gerakan usus after3 hari untuk orang dewasa atau 4 hari mondar-mandir anak
7. Perasaan kenyang setelah buang air besar atau tidak mampu menyelesaikannya
Diagnosa gejala sembelit
Untuk mendiagnosa sembelit, dokter akan mengumpulkan riwayat medis, pemeriksaan fisik serta beberapa tes atau pemeriksaan khusus. Beberapa tes atau pemeriksaan khusus yang mungkin dilakukan oleh dokter untuk menunjang diagnosa adalah :
- Barium enema X – ray. Dalam pengujian ini, lapisan usus Anda dilapisi dengan pewarna kontras (barium) sehingga rektum, usus besar dan kadang-kadang bagian dari usus kecil dapat terlihat jelas pada sinar – X.
- Sigmoidoskopi. Dalam prosedur ini, dokter menyisipkan sebuah tabung fleksibel ke dalam anus untuk memeriksa kondisi rektum dan bagian bawah usus besar.
- Colonoscopy. Prosedur diagnostik ini memungkinkan dokter untuk memeriksa seluruh usus besar dengan tabung fleksibel yang dilengkapi kamera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar