Rabu, 13 Juli 2011

Vitamin D untuk Anak




Fungsi biologis utama vitamin D adalah untuk mempertahankan tingkat darah normal kalsium dan fosfor. Vitamin D sangat diperlukan untuk tubuh manusia, dalam membantu penyerapan kalsium, membentuk dan mempertahankan tulang yang kuat. Baru-baru ini, penelitian juga menunjukkan vitamin D dapat memberikan perlindungan dari osteoporosis, hipertensi (tekanan darah tinggi), kanker, dan beberapa penyakit autoimun.

Vitamin D bekerja pada mineralisasi tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor melalui sistem pencernaan. Vitamin D dibawa ke hati dan dirubah menjadi aktif, lalu dibawa ke ginjal yang kemudian menjadi lebih aktif untuk menyerap kalsium kembali dari darah. Sebagian dibawa ke tulang dan sebagian tetap di dalam usus untuk membantu penyerapan kalsium dari makanan. Dengan demikian kalsium dalam tulang meningkat.

Tanpa vitamin D, usus manusia hanya mampu menyerap 10-15% kalsium dalam makanan. Dengan adanya vitamin D, usus bisa menyerap 30%, khusus pada masa pertumbuhan dan masa hamil bahkan dapat mencapai hingga 80%. American Academy of Pediatrics merekomendasikan konsumsi vitamin D sebesar 200 IU sehari untuk bayi, anak dan remaja.

Vitamin D mempunyai karakteristik yang membedakannya dari vitamin yang lain, yaitu dapat diproduksi oleh sinar matahari. Namun, walaupun tinggal di daerah tropis kita tetap berisiko kekurangan vitamin D. Kegiatan di kota besar yang sebagian besar waktunya berlangsung di ruangan tertutup dan tidak mendapatkan sinar matahari langsung merupakan salah satu penyebabnya. Atau kebiasaan orang menggunakan pakaian yang menutupi sebagian besar tubuh, juga berperan menghambat masuknya sinar ultra violet ke kulit, akibatnya berkurangnya sintesa vitamin D di kulit.

Kegiatan menjemur badan, terutama tangan, kaki, dan muka di bawah sinar matahari langsung kira-kira sampai kulit berwarna kemerahan tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan vitamin D, tetapi juga menjamin cadangannya di dalam tubuh.

Selain dapat diproduksi dalam tubuh dengan bantuan sinar matahari, vitamin D juga diperoleh dari makanan seperti minyak hati ikan cod, ikan tuna, ikan salmon, ikan sarden. Makanan lain yang mengandung vitamin D, yaitu hati sapi, telur, butter, dan margarine. Cereal dan produk olahan susu.

Pada anak-anak, kekurangan vitamin D menyebabkan rakhitis, yang mengakibatkan cacat rangka. Pada orang dewasa, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan osteomalacia, yang menyebabkan kelemahan otot di samping tulang lemah. Populasi yang mungkin berada pada risiko tinggi untuk kekurangan vitamin D termasuk orang tua, obesitas individu, bayi ASI eksklusif, dan mereka yang paparan sinar matahari terbatas. Juga, individu yang memiliki sindrom malabsorpsi lemak (misalnya fibrosis kistik) atau penyakit usus inflamasi (misalnya, penyakit Crohn) beresiko.

Bagaimana? Tidak susahkan membentuk dan mempertahankan tulang yang kuat untuk si kecil. Jadi, mulai sekarang jangan sungkan-sungkan untuk mengajak anak jalan atau berlari di pagi hari. Badan sehat, tulang jadi kuat.

Referensi:
Permadhi I. Keju dan vitamin D. Disampaikan dalam seminar untuk media. 2008
Vitamin D. diunduh dari http://www.mayoclinic.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar