Selasa, 31 Agustus 2010

Pentingnya ASI untuk Bayi



Pentingnya ASI untuk bayi kita

Pemberian ASI merupakan metode pemberian makan bayi yang terbaik, terutama pada bayi umur kurang dari 6 bulan, selain juga bermanfaat bagi ibu. ASI mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan untuk memenuhi seluruh gizi bayi pada 6 bulan pertama kehidupannya.

  1. Pada umur 6 sampai 12 bulan, ASI masih merupakan makanan utama bayi, karena mengandung lebih dari 60% kebutuhan bayi. Guna memenuhi semua kebutuhan bayi, perlu ditambah dengan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)
  2. Setelah umur 1 tahun, meskipun ASI hanya bisa memenuhi 30% dari kebutuhan bayi, akan tetapi pemberian ASI tetap dianjurkan karena masih memberikan manfaat.
  3. ASI disesuaikan secara unik bagi bayi manusia, seperti halnya susu sapi adalah yang terbaik untuk sapi .Komposisi ASI ideal untuk bayi. Dokter sepakat bahwa ASI mengurangi resiko infeksi lambung-usus, sembelit, dan alergi.
  4. Bayi ASI memiliki kekebalan lebih tinggi terhadap penyakit. Contohnya, ketika si ibu tertular penyakit (misalnya melalui makanan seperti gastroentretis atau polio), antibodi sang ibu terhadap penyakit tersebut diteruskan kepada bayi melalui ASI
  5. Bayi ASI lebih bisa menghadapi efek kuning (jaundice). Level bilirubin dalam darah bayi banyak berkurang seiring dengan diberikannya kolostrum dan mengatasi kekuningan, asalkan bayi tersebut disusui sesering mungkin dan tanpa pengganti ASI.
  6. ASI selalu siap sedia setiap saat bayi menginginkannya, selalu dalam keadaan steril dan suhu susu yang pas
  7. Dengan adanya kontak mata dan badan, pemberian ASI juga memberikan kedekatan antara ibu dan anak. Bayi merasa aman, nyaman dan terlindungi, dan ini mempengaruhi kemapanan emosi si anak di masa depan.
  8. Apabila bayi sakit, ASI adalah makanan yang terbaik untuk diberikan karena sangat mudah dicerna. Bayi akan lebih cepat sembuh.
  9. Bayi prematur lebih cepat tumbuh apabila mereka diberikan ASI perah. Komposisi ASI akan teradaptasi sesuai dengan kebutuhan bayi, dan ASI bermanfaat untuk menaikkan berat badan dan menumbuhkan sel otak pada bayi prematur.
  10. Beberapa penyakit lebih jarang muncul pada bayi ASI, di antaranya: kolik, SIDS (kematian mendadak pada bayi), eksim, Chron’s disease, dan Ulcerative Colitis.
  11. IQ pada bayi ASI lebih tinggi 7-9 point daripada IQ bayi non-ASI. Menurut penelitian pada tahun 1997, kepandaian anak yang minum ASI pada usia 9 1/2 tahun mencapai 12,9 poin lebih tinggi daripada anak-anak yang minum susu formula.
  12. Menyusui bukanlah sekadar memberi makan, tapi juga mendidik anak. Sambil menyusui, eluslah si bayi dan dekaplah dengan hangat. Tindakan ini sudah dapat menimbulkan rasa aman pada bayi, sehingga kelak ia akan memiliki tingkat emosi dan spiritual yang tinggi. Ini menjadi dasar bagi pertumbuhan manusia menuju sumber daya manusia yang baik dan lebih mudah untuk menyayangi orang lain.

ASI juga bermanfaat untuk Ibu yang menyusui, berikut manfaat ASI untuk ibu yang menyusui :

  1. Hisapan bayi membantu rahim menciut, mempercepat kondisi ibu untuk kembali ke masa pra-kehamilan dan mengurangi risiko perdarahan
  2. Lemak di sekitar panggul dan paha yang ditimbun pada masa kehamilan pindah ke dalam ASI, sehingga ibu lebih cepat langsing kembali
  3. Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang menyusui memiliki resiko lebih rendah terhadap kanker rahim dan kanker payudara.
  4. ASI lebih hemat waktu dan hemat biaya karena tidak usah menyiapkan dan mensterilkan botol susu, dot, dsb dan tidak perlu membeli susu kaleng dan perlengkapannya.
  5. ASI lebih praktis karena ibu bisa jalan-jalan ke luar rumah tanpa harus membawa banyak perlengkapan seperti botol, kaleng susu formula, air panas, dsb
  6. ASI selalu bebas kuman, sementara campuran susu formula belum tentu steril dan tidak bakalan basi karena ASI selalu diproduksi oleh pabriknya di wilayah payudara. Bila gudang ASI telah kosong. ASI yang tidak dikeluarkan akan diserap kembali oleh tubuh ibu. Jadi, ASI dalam payudara tak pernah basi dan ibu tak perlu memerah dan membuang ASI-nya sebelum menyusui
  7. Penelitian medis juga menunjukkan bahwa wanita yang menyusui bayinya mendapat manfaat fisik dan manfaat emosional

Merawat Bayi Baru Lahir





Cara Merawat Bayi Baru Lahir

Jadi orang tua baru biasanya merasa gamang dan seperti tak tahu berbuat apa ketika harus mulai merawat si kecil yang baru lahir. Berikut ini 4 hal utama perawatan bayi baru lahir yang sering membuat orang tua gamang.

Membersihkan Tali Pusat

Benda yang menempel pusar si kecil ini sering membuat kita serba kikuk. Takut merawatnya dan menyakiti bayi. Benda itu adalah sisa tali pusat yang akan lepas dengan sendirinya sekitar 7- 14 hari

( meski ada juga yang sampai hampir sebulan ) setelah bayi lahir. Tak ada yang menakutkan, yang penting bagaimana kita merawat kebersihannya agar terhindar dari infeksi..

Cara benar merawat tali pusat si kecil.


* Usahakan tali pusat dan daerah sekitarnya selalu dalam keadaan kering dan bersih. Tali pusat yang lembab bisa memancing jamur dan infeksi, juga membuat lama terlepas.

* Bila si kecil buang air besar, lepaskan dan lipat popoknya ke arah belakang, sehingga tali pusat terhindar ke arah belakang, sehingga tali pusat terhindar dari kotoran maupun air seni.

Setiap kali mandi, beri perhatian khusus pada tali pusat.

1. Setelah seluruh tubuh bayi (termasuk bagian tali pusat) dikeringkan dengan handuk lembut, bersihkan sisa tali pusat dengan kapas yang telah dicelup air matang. Lakukan dengan lembut mulai dari pangkal ( bagian yang menempel di perut ) hingga ujungnya.

2. Bungkus dengan kain kasa kering. Tidak perlu mengikatnya, cukup dengan dilipat, agar masih tetap ada udara yang keluar masuk.

* Selalu pantau kondisi tali pusat. Bila terlihat tanda-tanda iritasi, kemerahan, berdarah atau berbau tak sedap, segera periksakan ke dokter.
Menggunting Kuku

Kuku bayi memang kelihatan mungil, tipis dan lembut. Makanya, banyak orang tua ngeri memotong kuku bayinya, karena takut melukai jari si kecil.
Sebenarnya, kuku lebih tahan serangan kuman. Tetapi, kalau kuku selalu dalam keadaan lembap, jamur serta kuman senang bersarang di sana. Belum lagi kalau kebersihannya kurang terjaga, sementara bayi gemar memasukkan jarinya ke mulut yang membuat kukunya terus-menerus lembab. Itu sebabnya, kuku si kecil harus selalu dalam keadaan kering. Perhatikan beberapa hal saat menggunting kuku si kecil.
* Amati selalu panjang kuku si kecil, mengingat pertumbuhan kuku bayi jauh lebih cepat dari orang dewasa.

* Potong atau gunting bila terlihat panjang dan tajam. Meski tipis dan lemah, kuku yang panjang bisa menggores wajah si kecil.

* Potong atau gunting kuku si kecil setelah mandi, karena masih lunak sehingga mudah digunting. Tetapi, kalau bayi anda termasuk yang tak bisa diam, lakukan saat ia tidur lelap di siang hari.

Caranya :
1. Gunakan pemotong kuku atau gunting yang dirancang khusus untuk bayi.

2. Sebelum digunakan, tak ada salahnya dibersihkan dulu dengan alkohol 70%.

3. Pegang salah satu telapak tangan si kecil dengan tangan kiri anda (sebaliknya bila anda kidal), lalu lebarkan jarak antar jari-jarinya.

4. Gunting kuku si kecil dengan tangan kanan anda secara perlahan.

5. Bersihkan kotoran yang ada di balik kuku dengan kapas yang dibasahi air hangat.
* Jangan terlalu sering menggunting kuku bayi, karena akan mempermudah terjadinya kerusakan kulit di sekitar kuku.

* Meski sudah super hati-hati, terkadang terjadi juga sedikit luka di kulit bayi saat anda memotong kukunya. Tak perlu panik. Segera bersihkan darah dengan kapas dan beri obat antiseptik. Jika perlu, kenakan sarung tangan.

Membersihkan Telinga.

Membersihkan telinga bayi tidak serumit yang anda duga. Yang penting, anda tetap tenang meski si kecil selalu menggerak-gerakkan kepalanya. Anda tidak perlu memasukkan bola kapas atau kapas berantai ke dalam lubang telinganya. Cukup bersihkan bagian luar serta daun telinga si kecil.

Telinga bayi sebaiknya di bersihkan dengan cara:
* Lakukan bersamaan waktu ia mandi.

* Basahi waslap dengan air hangat dan beri sabun bayi sedikit. Angkat sedikit kepala si kecil, lalu usap daun telinga serta bagian belakang telinganya. Bilas sampai bersih.

* Gunakan kapas bulat atau kapas berantai yang dicelup air hangat, lalu bersihkan bagian luar hingga lubang telinga si kecil, termasuk ceruk-ceruk ( lekukan) pada daun telinganya.

* Keringkan dengan handuk kecil lembut.
Cairan lilin di telinga si kecil sebenarnya normal, bahkan berguna sebagai penghalang masuknya kotoran dari luar. Jadi, tak perlu terlalu dirisaukan, kecuali kotoran itu sampai mengeras dan menutupi lubang telinga si kecil.
Membersihkan Mata.

Adakalanya, mata si kecil terlihat redup dan terdapat kotoran menempel di kelopaknya. Jangan khawatir, mudah kok membersihkannya.
* Bersihkan mata si kecil bersamaan dengan waktu mandinya, atau setiap pagi dan sore hari.

Sebelum membersihkan, bersihkan dulu tangan anda agar kalau ada kuman di sana tidak berpindah ke mata si kecil.

* Gunakan kapas bulat yang sudah dicelup air hangat.

* Usapkan perlahan mata si kecil (lakukan dari arah tengah ke luar). Jangan bolak-balik.

* Ganti kapas setiap kali usap. Selain agar kotoran mata yang menempel di kapas tak mengenai matanya lagi, juga agar mata si kecil tidak terkontaminasi kuman dari satu ke mata yang lain.


Terkadang air mata si kecil terus menerus keluar. Hal ini karena ada sumbatan di saluran air mata. Atasi dengan memijat secara halus bagian pangkal hidung si kecil.

Penting diingat! Kalau kotoran mata si kecil tak juga hilang meski selalu dibersihkan, segera bawa ke dokter, karena bisa jadi matanya terinfeksi kuman.